Tadabur Surat Yusuf Ayat 11-12: Tipu Muslihat Saudara Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir
Surat Yusuf mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Allah menceritakan tipu muslihat saudara-suadara Nabi Yusuf untuk kita jadikan iktibar.
Setelah membujuk sang Ayah (Nabi Ya'qub), mereka berusaha meyakinkan agar Nabi Yusuf yang masih remaja dibolehkan ikut bermain bersama mereka.
Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Surat Yusuf Ayat 11:
قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ
Qooluu yaaa abaanaa maa laka laa taamannaa 'alaa Yuusufa wa innaa lahuu lanaa shihuun.
"Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya." (QS Yusuf: 11)
Pesan dan Hikmah
1. Para saudara Yusuf sadar untuk memuluskan rencana jahat mereka perlu loby kuat kepada ayahnya agar keluar izin bolehnya Yusuf bermain bersama mereka. Mulailah mereka kompak mengeluarkan jurus-jurus yang bisa meyakinkan ayahnya.
2. "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf." Dipertanyakannya ketidakpercayaan adalah hal yang sulit untuk dijawab mengingat mereka juga anak-anak Ya'kub. Inilah senjata kalimat yang sering digunakan untuk meyakinkan orang lain yang sudah kenal dekat.
3. Jurus kalimat berikutnya adalah motif kebaikan, "Apa yang kami lakukan bertujuan baik, sama sekali tidak ingin menyusahkan." Kalimat ini pula yang pernah dikatakan setan saat membujuk Nabi Adam bahkan kata-kata ini pula yang sering dikampayekan para politikus saat mengeluarkan kebijakan atau mengharap pilihan.
Ayat 12
اَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَّرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
Arilhu ma'anaa ghadany yarta'wa yal'ab wa innaa lahuu lahaafizhuun.
"Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya." (QS Yusuf: 12)
Pesan dan Hikmah
1. Mereka terus menunjukkan keseriusan dan kebenaran ucapan mereka yang ingin menghibur adiknya Yusuf dan menjamin keselamatannya.
2. Dunia anak-anak dari sejak zaman dulu sekalipun anak Nabi tetap memiliki naluri untuk bermain-main apalagi yang melibatkan banyak teman atau saudara. Rata' adalah segala kenikmataan berupa makan dan minuman mulai dari buah sampai daging. La'ib adalah segala jenis permainan yang melibatkan banyak orang, seperti balap lari, mengejar hewan buruan kecil dan lain sebagainya.
3. Pentingnya safety saat melakukan permainan, baik kendaraan, perjalanan pulang pergi dan lain sebagainya, jangan sampai lalai dan teledor.
Wallahu A'lam
(rhs)
No comments:
Post a Comment