Dua Sosok Manusia Ini Disukai Dajjal di Akhir Zaman
Termasuk tanda dan apa yang akan terjadi dalam proses menuju penghujung waktu dunia itu.
Namun hal yang paling mengerikan mendekati akhir zaman adalah fitnah dajjal.
Makhluk yang akan menyebabkan kehancuran itu, akan mendatangi semua manusia kecuali dua kota yang tidak bisa ia masuki Madina dan Mekkah.
Artinya, semua penjuru negeri akan didatangi Dajjal untuk mengajak semua manusia menjadi pengikutnya.
Namun tahukah, ada dua orang lelaki yang sangat disukai Dajjal.
Siapa dia? (IST)
Diriwayatkan oleh An-Nawwas ibn Sam’an : “Dia, yang hidup dan melihatnya (Dajjal) harus membacakan di depannya ayat-ayat pembukaan Surat Al Kahfi,” (HR Muslim).
Diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili : “Barangsiapa memasuki nerakanya (Dajjal), mintalah pertolongan Allah dan bacakan ayat pembukaan Surat Al Kahfi, dan hal ini akan mendinginkan dan mendamaikannya, seperti api menjadi dingin terhadap Ibrahim,” (HR Ibnu Katsir).
Tanda-tanda dan rahasia Hari Akhir
Satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang beriman membaca Surat Al Kahfi saat Dajjal mencoba membujuk rayu adalah karena surat ini berisi isyarat penting mengenai Hari Akhir.
Seperti berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertahan dan memerangi Dajjal, dan gerakan-gerakan anti-agama yang menimbulkan berbagai kejahatan atas kemanusiaan, yang ingin disebarkan oleh Dajjal ke seluruh dunia.
Surat Al Kahfi ini juga berisi berbagai pelajaran bagi kaum Muslimin.
Anjuran Rasulullah SAW untuk menghapalkan dan membaca surat ini dengan penuh perhatian adalah suatu isyarat kuat tentang hal ini.
Seperti kita akan lihat di seluruh bab ini, pengalaman Ashabul Kahfi yang tinggal di sebuah masyarakat yang kafir, pelajaran bahwa Musa AS belajar dari Khidr, dan pemerintahan di atas dunia yang didirikan oleh Dzulkarnain AS agar dapat menyebarkan nilai-nilai Islam, adalah perkara-perkara yang perlu direnungkan oleh orang-orang beriman.
Lalu orang seperti apa yang sangat disukai oleh Dajjal?
Dan tanpa disadari ia sudah ditandai oleh Dajjal di hatinya?
1. Orang yang apabila kumandang adzan terdengar, ia mengacuhkannya.
2. Orang yang apabila dinasihati atau diberitahukan mengenai rencana-rencana Dajjal di dunia sebelum ia datang, dia tidak peduli.
Dajjal tidak langsung tiba-tiba datang.
Atas Izin Allah SWT ia mempersiapkan semuanya dengan bantuan para pengikutnya (Freemasonry – Illuminati) agar semakin banyak manusia yang akan menjadi pengikutnya.
Dan jika seseorang sudah tahu mengenai rencana Dajjal ini, Dajjal sudah melihatnya dan menandai hatinya.
Ini sesuai dengan doa Dajjal kepada Allah SWT yang kelak akan di kabulkan:
”Ya rabb berikanlah aku kemampuan untuk menurunkan hujan, menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan penyakit yang ada di dunia, menyuburkan tanaman dan memperlihatkan surga dan neraka kepada manusia kelak,,, yang sesungguhnya surgaku adalah neraka-Mu dan nerakaku adalah surga-Mu ya Rabb agar aku bisa menguji keimanan manusia kelak….”. (*)
---
Menyeramkan, Ini 6 Fitnah Dajjal dan 5 Cara Berlindung darinya, Jangan Lengah
Dajjal adalah fitnah terbesar akhir zaman.
Karena itu, ketika Dajjal muncul nasib umat manusia akan memilukan.
Khususnya kaum Muslim, kehadiran Dajjal sangat dikhawatirkan.
Bukan hanya sebagai penanda datangnya kiamat, Dajjal juga akan membuat akidah terbolak-balik lewat fitnahnya.
Maka, itulah sesungguhnya bencana terbesar umat manusia.
Kita bisa lihat saat ini umat Islam sudah terpecah belah ke beberapa golongan, dan masing-masing golongan menganggap bahwa golongan mereka-lah yang paling benar.
Sampai-sampai saat ini banyak sekali peperangan antar umat Islam.
Mungkin mereka sudah melupakan sabda Rasulullah SAW bahwa "Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara, dan Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.".
Bahkan Allah sendiri telah mengingatkan kita bahwa kita orang-orang yang beriman itus bersaudara.
Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 10:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [QS. Al-Hujarat ayat 10]
Sesungguhnya, misi Dajjal adalah untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah.
Kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa segala yang diberitakan oleh Rasulullah SAW, sepanjang riwayatnya shahih merupakan berita wahyu dari Allah SWT.
Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya, siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahayul.
Ketika datang, Dajjal akan membawa fitnah yang akan menyesatkan umat manusia.
Disitulah umat manusia akan diuji kadar keimanannya terhadap Allah SWT.
Dan diantara sekian banyak fitnah Dajjal, berikut ini adalah 6 diantaranya dikutip dari dakwah Islam.
1. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik.
Dia berkata: 'Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'
Dajjal berkata (kepada pengikutnya): 'Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?'
Mereka berkata: 'Tidak.' Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali..." [HR. Muslim No. 2938]
2. Surga dan Neraka Bersamanya
Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: "Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." [HR. Muslim No. 2934]
3. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan
"Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya.
Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman" [HR. Muslim No. 2937]
4. Harta Benda akan Mengikutinya Seperti Sekelompok Lebah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: 'Keluarkanlah perbendaharaanmu.' Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah." [HR. Muslim No. 2937]
5. Menggergaji Seseorang Lalu Membangkitkannya
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu [No. 2938] berkata:
Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami sebuah hadits yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari.
Di antara apa yang beliau sampaikan adalah:
"Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah.
Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah.' Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya):
'Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?' Mereka berkata: 'Tidak.' Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: 'Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu.' Rasulullah berkata: 'Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya'."
6. Bersamanya Air, Sungai, dan Gunung Roti
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti.
Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga." [HR. Ahmad]
Dari 'Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:
Cara Berlindung dari Dajjal
Dikutip dari Voa Islam, dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar selamat dari fitnah tersebut.
Terlebih, umat akhir zaman akan dibuat bingung.
Di mana kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran, kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.
Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep agar selamat dari fitnah Dajjal.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat dari fitnah Dajjal.
1. Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun.
Karena Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal itu.
Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya.
Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal -saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.
2. Berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat.
Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara.
Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
3. Memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara selamat darinya.
Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.
4. Menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal.
Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal.
Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
5. Meninggalkan Dajjal dan menjauh darinya.
Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki dua kota suci tersebut.
Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah keluar, ia menjauh darinya.
Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia.
Karena pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal.
Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits dari Imran bin Husain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ، فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ، مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya.
Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengetahui bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
No comments:
Post a Comment