Surat Yusuf 25: Begini Cara Allah Selamatkan Nabi Yusuf dari Fitnah Zina

Nabi Yusuf berusaha menghindar ketika digoda istri pembesar Mesir. Foto ilustrasi/dok tangkapan layar Film Yusuf

Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Ketika istri pembesar Mesir menggoda Nabi Yusuf 'alaihissalam di kamarnya, Allah menyelamatkan Rasul-Nya sehingga terhindar dari fitnah dan perbuatan zina. Hampir saja Nabi Yusuf menuruti keinginan wanita itu andai Allah tidak menyelamatkan-Nya.

Allah mengabadikan kisah ini dalam Surat Yusuf Ayat 25. Berikut lanjutan tadaburnya:

وَاسْتَبَقَا الْبَابَ وَقَدَّتْ قَمِيْصَهٗ مِنْ دُبُرٍ وَّاَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَا الْبَابِۗ قَالَتْ مَا جَزَاۤءُ مَنْ اَرَادَ بِاَهْلِكَ سُوْۤءًا اِلَّآ اَنْ يُّسْجَنَ اَوْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

"Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: 'Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" (QS Yusuf Ayat 25)

Pesan dan Hikmah:

1. Penyelematan Allah datang, seakan-akan Yusuf diarahkan pada satu pintu yang belum terkunci untuk kemudian dia berlari menuju pintu dan meninggalkan kamar wanita tersebut. Namun wanita itu ikut pula mengejarnya takut jika Yusuf kabur darinya hingga baju Yusuf bagian belakangnya robek.

2. Serapat apapun rencana buruk ditutupi pasti akan tercium dan terbongkar. Begitulah yang dialami wanita tersebut yang kepergok dilihat oleh suaminya berduaan di kamar dengan Yusuf. Akal jahat wanita itupun segera membela diri dengan membujuk suaminya agar menghukum Yusuf. Anehnya wanita itu justru menawarkan hukuman kepada suaminya berupa disiksa atau dipenjara. Mungkin karena ada rasa cinta butanya terhadap Yusuf yang membuat dia mengusulkan dua hukuman itu saja tanpa harus ada hukuman mati atau sejenisnya.

3. Kematangan wanita high class dipertontonkan dalam ayat ini. Yang mencoba mengelabui suaminya.

Wallahu A'lam

(rhs)