Teladan Nabi Musa dalam Menapaki Perjalanan Tahun yang Baru
Jaga diri Anda untuk selalu menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Sebelum memutuskan mengubah titik akhir Anda, Anda perlu merenungkan bagaimana Anda sampai di sana. Jika ada sampai pada satu titik sekarang, apa yang Anda lakukan (atau tidak lakukan) yang berkontribusi pada situasi yang ingin Anda ubah?
Jika ada hal-hal yang benar-benar bukan kesalahan Anda, keadaan apa di sekitar Anda yang Anda kuasai untuk membuat segalanya lebih mudah?
Nabi Musa pernah melakukan pendekatan strategi ini. {Suatu hari˺ dia memasuki kota tanpa diketahui kaumnya. Di sana ia menemukan dua pria berkelahi: satu dari rakyatnya sendiri, dan yang lainnya dari musuhnya. Pria dari kaumnya memanggilnya untuk meminta bantuan melawan musuhnya. Jadi Musa meninju dia, menyebabkan kematiannya. Musa berseru, “Ini dari pekerjaan setan. Dia jelas merupakan musuh bebuyutan yang menyesatkan.”
Dia memohon, “Ya Tuhanku! Saya benar-benar telah menganiaya jiwa saya, jadi maafkan saya. ”Maka Allah memaafkannya, karena˺ Dia memang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. } (Al-Qasas 28:15-16]
Tindakan Musa menyebabkan peristiwa bencana. Itu akan membantunya untuk menyalahkan orang lain. Tapi, dia menerima dan tetap akan tanggung jawab atas kesalahannya dan berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan. Ketika situasi serupa sering muncul kemudian, dia menghindarinya seperti wabah.
Rol
No comments:
Post a Comment