Gagak adalah Burung Kematian? Ini Kisahnya yang Dicantumkan dalam Al-Qur'an
Burung gagak khususnya gagak hitam sering kali dianggap mistis karena selalu dikaitkan dengan perihal kematian. Benarkah demikian? Bagaimana Islam memandang mitos burung gagak hitam ini?
Burung gagak termasuk salah satu burung tertua di bumi ini. Bahkan dijelaskan Al-Qur'an sudah ada sejak zaman Nabi Adam alaihissalam hadir di muka bumi ini. Burung gagak hitam , merupakan burung terpintar yang Allah Ta'ala kirimkan ke bumi untuk diambil pelajarannya oleh manusia.
Burung gagak telah Allah Ta'ala sebutkan dalam firmanNya:
فَبَـعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبۡحَثُ فِىۡ الۡاَرۡضِ لِيُرِيَهٗ كَيۡفَ يُوَارِىۡ سَوۡءَةَ اَخِيۡهِؕ قَالَ يَاوَيۡلَتٰٓى اَعَجَزۡتُ اَنۡ اَكُوۡنَ مِثۡلَ هٰذَا الۡغُرَابِ فَاُوَارِىَ سَوۡءَةَ اَخِىۡۚ فَاَصۡبَحَ مِنَ النّٰدِمِيۡنَ
"Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. (Qabil) berkata,”Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal," (QS Al-Maidah : 31)
Hikmah kisah dari ayat ini, ketika Al Qur'an memilih makhluk , itu berarti secara harfiah dan spesifik , memberi petunjuk kepada kita agar melihat lebih dekat dan mempelajarinya lebih dalam untuk sumber pengetahuan yang belum dimanfaatkan. Allah mengirimkan burung gagak saat terjadi kisah Habil dan Qabil, dua anak Nabi Adam alaihissalam yang saling berkelahi dan membunuh salah satunya.
Terlihat bagaimana burung gagak mampu menjadi mentor dan mengajari manusia tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan, terutama bagaimana tentang cara menguburkan jenazah. Hal ini sekaligus menjadi bukti mengapa burung gagak dianggap sebagai hewan cerdas di muka bumi.
Di Indonesia sendiri, burung gagak terkenal sebagai burung yang identik dengan mitos “kematian”. Karena biasanya ketika akan ada kabar kematian, si burung gagak ini tida-tiba hadir di sekitaran wilayah yang ada kabar kematian tersebut. Akan tetapi, mitos ini tentunya tidak bisa dipastikan kebenarannya. Yang pasti, burung gagak telah memberikan pelajaran berharga dalam hal kecerdasan, kreativitas, kerja sama, hingga kepedulian terhadap alam.
Kecerdasan burung gagak sendiri, telah diakui dari hasil laporan penelitian International Widlife Encyclopedia tahun 2002 oleh Maurice Burton dan Robert Burton. Mereka melaporkan bahwa burung gagak memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang paling tinggi di antara jenis spesies burung lainnya.
Otak burung gagak juga dikatakan lebih besar dari otak manusia. Bagian titik gelap otak burung gagak adalah 2,7 persen dari total bobot tubuhnya. Sedangkan, otak manusia dewasa memiliki bagian titik gelap hanya 1,9 persen dari berat badan Ini artinya, otak burung gagak bisa lebih maksimal dalam menyerap informasi dan wawasan. Tidak hanya cerdas dan pintar, burung gagak juga merupakan burung yang setia, mirip seperti merpati.
Setelah menemukan pasangan, burung gagak akan membuat sarang dan tinggal dengan satu pasangan hingga mereka mati. Diketahui, usia burung gagak dapat mencapai 17 tahun. Bahkan, ada beberapa burung gagak yang mampu hidup selama 23 tahun sampai 40 tahun.
Wallahu A'lam
(wid)
Widaningsih
No comments:
Post a Comment