Andil Malaikat dalam Penciptaan Manusia dalam Kandungan

Begini Andil Malaikat dalam Penciptaan Manusia dalam Kandungan
Malaikat ikut andil dalam penciptaan manusia. (Foto/Ilustrasi: Ist)
Ada hubungan yang sangat kuat antara malaikat dan anak cucu Adam. Para malaikat ikut campur tangan dalam penciptaan manusia. Mereka juga menjaga manusia saat diciptakan dan ditugaskan untuk menjaganya setelah hadir dalam kehidupan.

Prof Dr Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya berjudul "Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan" menjelaskan para malaikat pula yang mengawasi amal dan perilaku manusia, serta mencabut nyawa sesudah ajalnya tiba.

Dalam Shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Dzar ra , ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Jika nuthfah telah melewati masa 42 malam, Allah mengirim satu malaikat kepadanya. Malaikat itu membentuk rupa nuthfah itu, membuat telinga, mata, kulit, daging, dan tulangnya. Selanjutnya, ia berkata: “Wahai Tuhan, laki-laki atau perempuan?" Lantas Allah memutuskan apa yang Dia kehendaki sementara malaikat itu mencatatnya. (HR Muslim)

Dalam Shahih Bukhari Muslim juga diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, “Rasulullah SAW menceritakan:

“Sesungguhnya, salah seorang dari kamu dikumpulkan ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Kemudian di sana ia menjadi segumpal darah selama itu pula. Kemudian di sana ia menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya, Dia utus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya. Dia perintahkan malaikat untuk mencatat empat kalimat: rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia'.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya, dalam Shahih Bukhari Muslim juga diriwayatkan dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

Allah menugaskan satu malaikat untuk mengurus rahim. Lalu ia berkata: “Wahai Tuhan nuthfah. Wahai Tuhan 'Alaqah. Wahai Tuhan mudhghah.' Jika hendak menyelesaikan penciptaan (manusia) itu, malaikat bertanya: “Wahai Tuhan, laki laki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Kapan ajalnya?' Itu semua ditulis dalam perut ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Para malaikat juga menjaga manusia. Allah SWT berfirman:

سَوَاءٌ مِنْكُمْ مَنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إ


“Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) pada siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” ( QS Ar-Ra'd : 10-11)

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa almu'aqqibat min Allah adalah para malaikat yang ditugaskan Allah untuk menjaga manusia, baik dari depan maupun dari belakang. Jika takdir yang ditentukan Allah untuk manusia ini datang, para malaikat ini menyingkir darinya.

Mujahid berkata, “Tidaklah seorang hamba, kecuali memiliki satu malaikat yang ditugaskan untuk menjaganya, baik dalam jaga maupun dalam tidur, dari jin, manusia, maupun serangga yang menyakiti. Setiap kali satu di antaranya mendatangi manusia maka malaikat itu berkata: 'Mundurlah!' Terkecuali yang diizinkan oleh Allah untuk menyentuhnya maka ia bisa menyentuhnya (manusia).”

Ada seorang laki-laki mengatakan kepada Ali bin Abi Thalib: “Ada sekelompok orang yang hendak membunuhmu.”

Ali menjawab, “Sesungguhnya, bersama setiap orang itu ada dua malaikat yang menjaganya terhadap apa yang ada di luar kemampuannya. Jika takdir datang, kedua malaikat itu menyingkir darinya. Sesungguhnya, ajal adalah perisai yang kukuh.”

Al-mu'aqqibat yang disebut dalam ayat Surat ar-Ra'd di atas adalah sama dengan yang dimaksud dalam ayat yang lain:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ


Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. ( QS Al-An'am : 61)

Al-Hafazhah yang diutus oleh Allah ini menjaga hamba sampai datangnya ajal yang ditentukan baginya.

(mhy) Miftah H. Yusufpati

No comments: