Haedar Nashir: Banyak Ilmuwan Hebat di Negeri Ini
Penilaian AD Scientific Index ini didasarkan pada produktivitas ilmiah para ilmuwan dalam lima tahun terakhir.
"Saya terdaftar di nomor 37 ilmuwan sosial di Indonesia, terima kasih, meski merasa belum menjadi ilmuwan yang top. Sebab, masih banyak ilmuwan hebat di negeri ini, termasuk para guru besar dan rektor di kampus-kampus, para budayawan, dan pemikir lainnya," kata dia kepada Republika, Selasa (15/2).
Apalagi, kata Haedar, anak-anak muda Indonesia juga sudah tumbuh menjadi ilmuwan-ilmuwan di berbagai bidang. Tentu ini penting bagi masa depan Indonesia untuk berlomba dalam kebaikan dengan bangsa lain.
"Saya juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi banyak pihak dari dalam Muhammadiyah maupun saudara sebangsa. Ungkapan apresiasi dan terima kasih merupakan bagian dari merawat kebaikan sesama kita sebagai keluarga besar bangsa, sekaligus bagi orang beriman tentu bersyukur atas karunia Allah," ujar dia.
Bagi Muhammadiyah dan warga bangsa, lanjut Haedar, terpilihnya 100 ilmuwan tersebut mengandung makna penghargaan sekaligus membuka ruang bagi kiprah dunia ilmu dan para ilmuwan Indonesia yang sangat penting dalam kehidupan bangsa-bangsa. Dia juga mengingatkan, ilmu dan teknologi plus moral merupakan pilar peradaban bangsa-bangsa.
Muhammadiyah, kata dia, termasuk organisasi Islam yang menghargai ilmu dan para alim atau mereka yang berilmu. Hal ini sebagai ciri dari pandangan Islam berkemajuan. Haedar menambahkan, bagi para ilmuwan sosial Indonesia, baik yang terdaftar di indeks dunia maupun tidak, tentu terdapat kepentingan bagaimana memfungsikan pendekatan-pendekatan sosial yang simultan untuk membangun Indonesia.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti mengapresiasi capaian yang diraih Haedar. Ia mengungkapkan, turut bangga dan berbahagia atas prestasi akademik tersebut.
“Beliau adalah sosok teladan dan salah seorang pimpinan serta pemikir Muhammadiyah yang sangat produktif menulis," kata Mu’ti.
View this post on Instagram
Ia mengatakan, pemeringkatan dalam berbagai bidang keilmuan merupakan indikator yang relatif objektif terhadap capaian seseorang atau lembaga pada bidang tertentu. Mu’ti juga memberikan pesan-pesan kepada generasi muda dalam bidang akademik. Ia menyampaikan, generasi muda perlu membiasakan diri membaca, berpikir, dan menuangkan gagasan dalam berbagai karya tulis.
"Indonesia memerlukan ilmuwan yang berkualitas dan berkelas dunia sebagai salah satu prasyarat memajukan bangsa dan negara," kata dia.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 743.755 ilmuwan dari 14.194 perguruan tinggi di 216 negara masuk dalam pemeringkatan yang dikeluarkan AD Scientific Index 2022. Sebanyak 1.273 ilmuwan di antaranya merupakan ilmuwan dari Indonesia.
Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, pemeringkatan ilmuwan terbaik di dunia ini disusun berdasarkan total skor indeks-h. Indeks-h adalah tolok ukur ilmuwan berdasarkan karya ilmiah yang paling banyak dikutip dan jumlah kutipan yang diterima dari publikasi lain.
Cakupannya meliputi bidang ilmu pertanian dan kehutanan, seni, desain dan arsitektur, bisnis dan manajemen, ekonomi, ekonometri, pendidikan, teknik dan teknologi, sejarah, filsafat, teologi, hukum dan ilmu hukum, ilmu kedokteran dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu sosial.Rol
No comments:
Post a Comment