Jin Qorin dan Eksistensinya dalam Menggoda Manusia
Jin Qorin adalah jin penguntit manusia yang berasal dari kalangan setan. Dia selalu eksis kemana pun kita pergi dan beraktivitas. Satu jin qorin akan selalu bersama satu orang manusia, dan tugasnya adalah menggoda manusia yang diikutinya agar selalu berbuat kejelekan dan dosa.
Keberadaan dan eksistensi jin Qorin diketahui dari dalil Al Qur’an dan Al-Hadis. Allah Ta'ala berfirman,
قَالَ قَرِيۡنُهٗ رَبَّنَا مَاۤ اَطۡغَيۡتُهٗ وَلٰـكِنۡ كَانَ فِىۡ ضَلٰلٍۢ بَعِيۡدٍ
“Yang menyertai manusia berkata, “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf: 27).
Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu menjelaskan ayat tersebut bahwa yang dimaksud menyertai manusia adalah setan yang mendampingi manusia. Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga pernah bersabda,
“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin dari golongan jin.” Para sahabat lalu bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lalu menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim).
Dinukil dari berbagai sumber, kabar tentang jin Qorin disampaikan bukan lain agar manusia selalu waspada. Kemanapun manusia pergi, ada jin yang selalu membisikkan kemungkaran. Dimanapun manusia berada, ada setan yang selalu melarang kebaikan. Karena itulah manusia mudah terjatuh dalam dosa dan merasa berat dalam beramal.
Saat hendak shalat, muncul rasa malas atau menunda waktu, atau saat hendak bersedekah, tiba-tiba merasa ingin membeli sesuatu. Ketika melihat teman pacaran, ada keinginan untuk melakukan hal sama. Ketika melihat gaya glamor artis, muncul keinginan mengikutinya. Ketika ada seorang buruk, lidah ingin menghina. Saat melakukan perbuatan baik yang kecil, muncul kesombongan dalam hati. Demikianlah beberapa hal yang sering terjadi dalam diri manusia. Semua hal buruk itulah yang dibisikkan oleh jin Qorin ini.
Jin si penguntit ini, memang ditugaskan untuk selalu membisikkaan was-was pada manusia. Tujuan besarnya, tentu saja menyesatkan manusia. Ia akan terus membisikkan keburukan hingga manusia menuju kesesatan. Jika sudah tersesat, maka ia akan terus mengajak pada kejelekkan hingga si manusia mati dalam kondisi tersesat. Alhasil, di akhirat kelak, manusia yang tersesat itu akan jatuh ke jurang neraka dan menjadi teman setan dalam kubangan api.
Allah Ta'ala berfirman:
اَلشَّيۡطٰنُ يَعِدُكُمُ الۡـفَقۡرَ وَيَاۡمُرُكُمۡ بِالۡفَحۡشَآءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمۡ مَّغۡفِرَةً مِّنۡهُ وَفَضۡلًا ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌۚ
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268).
Kapan jin Qorin tidak lagi mengikuti manusia? Saat manusia menemui ajalnya. Sepanjang hidup manusia, jin ini tak pernah lelah mengganggu dan membisikkan keburukan. Ia baru akan berhenti jika manusia yang ia ikuti menghembuskan nafas terakhir.
Doa Berlindung dari Godaan Jin
Jin Qorin akan selalu ada untuk mengganggu manusia, dan manusia tak bisa mengusir jin qorin agar ia pergi dan tak menggoda lagi. Namun Allah telah mengajarkan bagaimana cara melindungi diri dari godaan jin ini.
Allah Ta'ala berfirman,
وَاِمَّا يَنۡزَغَـنَّكَ مِنَ الشَّيۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
“Apabila syaitan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al A’raf: 200).
Dengan memohon perlindungan dari Allah, manusia tak akan mudah terjerat godaan demi godaan jin Qorin. Hanya Allah lah yang mampu memberikan perlindungan. Karena itu, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui kesulitan dan kelemahan setiap manusia, termasuk dalam menolak godaan jin Qorin.
Imam As Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan ayat dalam surah Al A’raf di atas. Ia berkata, kapanpun waktunya dan dalam kondisi apapun, saat merasa ada godaan dan bisikan syaitan, maka mohonlah perlindungan pada Allah. Saat bangkit keinginan untuk melakukan maksiat dan dosa , atau merasa ada bisikan yang menghalangi untuk berbuat baik, maka segera lah memohon perlindungan Allah dan menyandarkan diri hanya kepada-Nya.
Memohon perlindungan Allah bisa dengan cara membaca doa ta’awudz, yakni mengucapkan “A’udzubillahi min-asy syaithani-r rajim.” Bisa pula dengan membaca ayat-ayat perlindungan yakni surah An Naas dan Al Falaq, atau dengan mengerjakan shalat sunah dua rakaat.
Wallahu A'lam
(wid)<
Widaningsih
No comments:
Post a Comment