Pada Hari Kiamat Semua Makhluk Mati, Bagaimana dengan Malaikat?
Malaikat adalah salah satu dari sekian makhluk Allah SWT. Hanya saja, dia diciptakan dengan sejumlah keistimewaan, salah satunya adalah tak pernah melakukan maksiat. Sebagai makhluk, malaikat akan mengalami mati sebagaimana jin dan manusia.
Hal ini disebutkan dengan gamblang dalam firman Allah Taala berikut:
وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَصَعِقَ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ ؕ ثُمَّ نُفِخَ فِيۡهِ اُخۡرٰى فَاِذَا هُمۡ قِيَامٌ يَّنۡظُرُوۡنَ
Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). ( QS Az-Zumar : 68)
Prof Dr Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya berjudul "Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan" menjelaskan para malaikat tercakup dalam ayat di atas karena mereka adalah para makhluk yang berada di langit.
Dalam menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan, “Inilah tiupan kedua, yaitu tiupan kematian. Inilah tiupan yang menandakan kematian seluruh penduduk langit maupun bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah sebagaimana dijelaskan dengan gamblang dalam hadits tentang sangkakala yang sudah populer.
Selanjutnya, dicabutlah ruh dari mereka yang masih hidup hingga makhluk yang paling akhir mati adalah malaikat maut. Tinggallah sendiri Allah al-Hayyu al-Jayyim yang merupakan awal abadi dan akhir yang kekal. Selanjutnya, Dia bertanya, “Milik siapakah kerajaan hari ini?”
Sebanyak tiga kali. Lantas Dia sendiri menjawab: “Milik Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.”
Salah satu di antara dalil yang menunjukkan bahwa para malaikat mengalami mati adalah firman Allah SWT: “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.” ( QS Al-Qashash : 88)
Namun apakah ada malaikat yang mati sebelum peniupan sangkakala? Syaikh Umar Sulaiman mengatakan ini adalah sesuatu yang tidak kita ketahui dan tidak bisa kita bahas karena tidak adanya dalil-dalil yang mendukung maupun menafikan.
Abdurrahman bin Abu Bakar Jalaluddin al-Suyuti dalam Syarh as-Shudur bi Syarh Hal al-Mauwta wa al-Qubur, mengutip Muhammad bin Ka'b al-Quradhi, dia berkata, “Telah sampai padanya bahwa makhluk terakhir yang meninggal yang diciptakan Allah SWT adalah malaikat maut. Saat para penghuni bumi meninggal dalam kepanikan, kemudian setelah itu dia mati dan dia juga menyebutkan bahwa kematian lebih parah bagi malaikat maut dari semua ciptaan.”
Nama-Nama Malaikat
Malaikat itu memiliki nama-nama, tetapi kita tidak mengetahui namanama mereka, kecuali hanya sedikit saja. Berikut adalah ayat-ayat yang menyebutkan nama-nama sebagian malaikat:
Allah SWT berfirman:
“Katakanlah: 'Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril maka Jibril itu telah menurunkannya (al-Jur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” ( QS Al-Baqarah : 97-98)
Jibril adalah ar-Ruh al-Amin yang termaktub dalam firman Allah SWT: “Ia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibrih) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan." ( QS Asy-Syu'ara : 193-194)
Allah SWT berfirman: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” ( QS Al-Qadr : 4)
Jibril pula yang dimaksud dengan Ruh yang diutus kepada Maryam: “Lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya.” (QS Maryam: 17)
Malaikat Israfil
Salah satu nama malaikat adalah Israfil yang bertugas meniup sangkakala. Jibril, Mikail, dan Israfil adalah para malaikat yang disebut oleh Rasulullah SAW dalam doa setiap kali bangun pada tengah malam. Beliau berdoa:
“Ya Allah, Tuhan Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil wahai Pencipta langit dan bumi: wahai Rabb yang mengetahui hal-hal yang gaib dan nyata, Engkau yang menghukumi (memutuskan) di antara hamba-hamba-Mu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku, dengan seizin-Mu, pada kebenaran dalam perkara yang mereka perselisihkan.” (HR Muslim)
Malaikat Malik
Malaikat yang juga disebutkan namanya adalah Malik yang bertugas menjaga neraka.
Allah SWT berfirman: “Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Ia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'.” ( QS Az-Zukhruf : 77)
Malaikat Ridwan
Ibnu Katsir mengatakan, “Penjaga surga adalah malaikat yang bernama Ridwan.” Hal ini dijelaskan dalam sejumlah hadis Rasulullah SAW (Al-Bidayah, jilid 1, hlm. 53)
Malaikat Munkar dan Nakir
Termasuk di antara malaikat yang disebut namanya oleh Rasulullah SAW adalah Munkar dan Nakir. Banyak hadis yang menyebut kedua malaikat ini berkaitan dengan pertanyaan (kepada orang yang mati) di dalam kubur.
Harut dan Marut
Ada dua malaikat yang disebut oleh Allah SWT dengan nama Harut dan Marut.
Dia berfirman: “Padahal, Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya, kami hanya cobaan (bagimu). Karena itu, janganlah kamu kafir'.” (QS. Al-Baqarah: 102)
Dari konteks ayat di atas, tampaklah bahwa Allah mengirim kedua malaikat ini sebagai cobaan bagi manusia pada suatu fase. Tentang kedua malaikat ini, ada banyak legenda yang terajut dalam sejumlah kitab tafsir. Akan tetapi, legenda-legenda itu tidak memiliki pijakan yang jelas dalam al-Qur'an maupun hadits. Karena itu, cukuplah mengetahui mereka berdasarkan petunjuk ayat di atas.
Malaikat Izrail
Dalam beberapa atsar disebutkan nama malaikat maut adalah Izrail. Akan tetapi, nama ini tidak ditemukan dalam al-Quran maupun hadits-hadits sahih. (Al-Bidayah, jilid 1, hlm. 50)
Malaikat Rakib dan Atid
Para ulama menyebutkan bahwa dari sekian banyak malaikat, ada yang bernama Rakib dan Atid. Hal ini mereka pahami dari firman Allah SWT: “(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf: 17-18)
Pendapat mereka ini, menurut Syaikh Umar Sulaimat, tidaklah benar karena rakib dan atid di sini adalah sifat dari dua malaikat yang bekerja mencatat amal para hamba. Makna rakib dan atid adalah dua malaikat yang selalu hadir mengawasi manusia. Jadi, kedua kata ini tidak dimaksudkan sebagai nama kedua malaikat tersebut.
(mhy)
Miftah H. Yusufpati
No comments:
Post a Comment