Doa agar Dihindarkan dari Fitnah di Dunia dan Akherat
Doa agar dihindarkan dari segala fitnah terdapat di dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Doa ini untuk memohon perlindungan Allah Subhanahu wa ta'ala agar dijauhkan baik dari fitnah di dunia maupun di akhirat kelak. Oleh karena itu, kita diperintahkan agar senantiasa bertaqwa dan menjauhi hal-hal yang mendekati maksiat.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan beberapa doa yang dapat dipanjatkan guna terhindar dari fitnah ini yang bersumber dari ayat-ayat suci al-Qur'an dan hadis. Di antaranya:
1. Surat Yunus ayat 85-86
Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al Qur'an Surat Yunus ayat 85-86 menjelaskan sebuah doa yang bisa dibaca agar terhindar dari kezaliman dan fitnah.
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana la taj’alna fitnatan lil qaumidz dzalimin. Wa najjina birahmatika minal qaumil kafirin.
Artinya: “Ya Tuhan kami. Semoga Engkau tidak menjadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim (buruk amal perbuatannya), dan pastinya Engkau pun berkenan menyelamatkan kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir (mengingkari dan memusuhi ajaran-ajaran-Mu).” (QS. Yunus: 85-86).
2. Doa dari hadis
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung dari lima perkara di penghujung shalatnya dengan membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Allahumma inni a'uudzu bika minal bukhli wa a'uudzu bika minal jubni wa a'uudzu bika min an uradda ilaa ardalil 'umuri wa a'uudzu bika min fitnatid dunya wa adzaabil qabri.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.” (HR. Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, al-Nasai, dan Ahmad)
Doa tersebut dapat dibaca saat penghujung shalat, yakni setelah membaca tasyahud dan shalawat nabi dan sebelum salam.
Wallahu A'lam
(wid)Widaningsih
No comments:
Post a Comment