Hanya 17 Orang Arab Mahir Menulis Sebelum Islam Datang, Siapa Saja Mereka?

 Ilustrasi orang Arab sebelum Islam datang. Rasulullah SAW diutus sebagai nabi dan rasul tidak bisa membaca dan menulis

Ilustrasi orang Arab sebelum Islam datang. Rasulullah SAW diutus sebagai nabi dan rasul tidak bisa membaca dan menulis

Foto: Pixabay
Rasulullah SAW diutus sebagai nabi dan rasul tidak bisa membaca dan menulis
Sebelum era Islam mayoritas penduduk Yatsrib, kini Madinah, baik dari komunitas Arab maupun Yahudi adalah orang-orang yang buta huruf sebagai akibat kurangnya pendidikan.

Yakhsyallah Mansur dalam bukunya Ash-Shuffah menjelaskan, tentang kondisi orang-orang Arab. Allah SWT dalam surat Al Jumuah ayat 2 berfirman: 

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

 "Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul dari antara kamu, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah. Dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Al Bukhari, Rasulullah SAW pernah menyatakan sebagai berikut: 

إنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ، لا نَكْتُبُ ولَا نَحْسُبُ "Kami adalah umat yang buta huruf, tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung." (HR Bukhari).

Menurut ar-Raghib al-Ashfihani, yang dimaksud ummiy adalah orang-orang yang tidak dapat menulis dan tidak membaca buku. Ibnu Hajar al-Asqalani (773 H-852 H) mengatakan, “Orang Arab dikatakan ummy (buta huruf) dikarenakan sedikit sekali di kalangan mereka yang bisa menulis."

Tentang dari mana orang Arab belajar menulis, Ibnu Khaldun (732 H - 808 H/ 1332 M-1406 M) mengatakan, “Menurut cerita orang, penduduk Taif dan suku Quraisy belajar menulis dari Hirah (sebuah kota dekat Furat di Irak).

Dikatakan dan ini masih diragukan, bahwa orang Quraisy yang belajar menulis dari Hirah adalah Sufyan bin Umayyah, dikatakan pula Harb bin Umayyah yang menerima dari Aslam bin Sidrah.

Dugaan orang mendekati kebenaran adalah pendapat yang mengatakan, mereka mempelajarinya dari suku Iyad. Namun pendapat ini jauh dari kebenaran, sebab meskipun sudah menempati dataran Irak, suku Iyad masih tetap nomaden, padahal tulis-menulis adalah salah satu budaya hidup menetap."

Selanjutnya Ibnu Khaldun mengatakan, "Pendapat yang mengatakan bahwa orang-orang Hijaz (Arab pen.) menerima (tulis-menulis) dari Hirah, dan orang Hirah menerimanya dari Dinasti Tubba' (kerajaan Yaman sebelum Islam) dan Himyar (sekarang kerajaan Oman) adalah pendapat yang paling layak."

Menurut al-Baladzuri, sewaktu Islam masuk pada suku Quraisy hanya ada 17 orang yang dapat menulis yaitu sebagai berikut:  

Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abu Ubaidah bin Jarah,Thalhah, Yazid bin Abu Sufyan, Abu Hudzaifah, Hatib bin Amr, Abu Salamah bin Abd al-Asad al-Mahzumy,Aban bin Said bi al-'Ash bin Umayyah, Khalid bin Said bin al-Ash, Abdullah bin Said bin Abi Sharhi al-'Amiry, Huwaitib bin Abd al-Uzza al-Amiry, Abu Sofyan bin Harb, Muawiyah bin Abu Sufyan, dan Juhaim bin ash-Shalt dan al-A'la al-Hadhramy. 

Sementara itu dari kaum wanita yang bisa menulis di antaranya Hafsah, Umi Kultsum (istri-istri Rasulullah SAW), dan Syifa' binti Abdullah al-Adawiyah. Sedangkan Aisyah dan Ummu Salamah (istri-istri Rasulullah SAW) dapat membaca tetapi tidak bisa menulis. Rol

No comments: