Doa Nabi Sulaiman Setelah Sembuh, Allah Beri Kerajaan yang Tiada Tandingannya
Kisah Nabi Sulaiman 'alaihissalam penuh dengan cerita menarik dan menjadi salah satu bukti kebesaran Allah Ta'ala. Ada satu doa beliau yang sangat masyhur yang dengannya Allah memberi kerajaan yang tiada tandingannya di muka bumi.
Inilah salah satu doa Nabi Sulaiman yang dikabulkan Allah setelah sembuh dari sakitnya. Doa ini tercantum dalam Al-Qur'an.
رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Rabbigh firlii wa hablii mulkal laa yambaghii li ahadim mim ba'di inaka Antal Wahhaab.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS Shad Ayat 35)
Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman bertobat setelah diuji dengan sakitnya. Beliau tergeletak di atas kursinya dengan tubuh yang lemah karena sakit. Kemudian beliau bertobat dan berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Untuk diketahui, Nabi Sulaiman dibesarkan dalam lingkungan kerajaan dan kenabian. Sejak kecil telah terlatih sebagai anak dari seorang raja dan Nabi. Sulaiman pun mewarisi kemampuan keduanya. Itulah sebabnya Allah menganugerahkan kepadanya kerajaan yang sangat kuat dan kekayaan berlimpah ruah yang tiada tandingannya.
Fadhilah Doa
Sehubungan dengan tafsir ayat ini, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuha Hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bahwa Ifrit dari golongan jin menampakkan dirinya kepadaku tadi malam —atau ungkapan yang semisal— untuk memutuskan sholat yang sedang kukerjakan. Maka Allah memberikan kekuasaan kepadaku terhadapnya. Aku berniat mengikatnya di salah satu tiang masjid hingga pagi hari, lalu kalian semua dapat melihatnya. Tetapi aku teringat ucapan saudaraku Sulaiman yang telah mengatakan: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku." (QS Shad: 35). Lalu Nabi melepaskannya kembali dalam keadaan terhina.
Di akhir ayat Allah menyebutkan alasan yang dikemukakan Sulaiman dalam doanya yaitu karena Allah benar-benar akan mengabulkan doa setiap orang yang disertai usaha dan syarat kemampuan yang
(rhs)Rusman H Siregar
No comments:
Post a Comment