Dua Peristiwa Ini Buktikan Keberanian dan Ketegasan Ali Bin Abi Thalib
Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, pertama saat perang Khandaq.
Ali berkata: “Kalau begitu, aku mengajakmu untuk patuh (menaati) kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, yakni untuk masuk agama Islam.” Amr membalas, “Aku tidak butuh itu.” Ali berkata, “Kalau begitu, aku mengajakmu bertarung.”
Amr berkata, “Mengapa harus begitu, wahai keponakanku? Demi Allah, aku tidak ingin membunuhmu.” Ali berkata: “Tapi aku, Demi Allah, aku ingin membunuhmu.” Mendengar ucapan Ali itu, Amr pun naik pitam. Ia kemudian turun dari kudanya dan menggorok kudanya itu, (atau) dia memukul kepala kuda tersebut. Setelah itu, ia pun bertarung dengan Ali, dan Ali berhasil membunuhnya. Sebelum berduel hingga terbunuh.
Kedua, saat Perang Khaibar. Seorang Yahudi yang bertugas sebagai penyambut musuh keluar menghadang seraya berkata, “Khaibar tahu akulah sang penyambut musuh penyambut bersenjata lengkap, dan pahlawan teruji jika perang sudah dekat, pasti ia akan meletus.”
Lalu, Ali radhiyallahu ‘anhu menjawabnya seraya berkata, “Akulah yang dijuluki ibuku si singa, laksana singa hutan asli yang menyeramkan sungguh aku akan membunuh mereka semuanya.” (Lihat Shahih Muslim.Rol
No comments:
Post a Comment