Penyebab Fir'aun Membunuh Bayi Laki-laki yang Lahir
Al-Qur'an menceritakan kisah Fir'aun yang zalim dan melakukan pembataian terhadap bayi laki-laki yang lahir. Fir'aun adalah sebutan untuk raja Mesir.
Sosok Fir'aun yang paling kejam dan mengaku sebagai Tuhan ialah Ramses II. Ia berkuasa selama 66 tahun ketika mencapai puncak kejayaan di Mesir pada 1303-1213 SM. Allah menceritakan kezalimannya menindas Bani Israil dan membunuh anak laki-laki yang lahir.
Apa yang menyebabkan Fir'aun (Ramses II) membunuh semua bayi laki-laki? Sebelum menjawabnya, mari kita simak firman Allah berikut:
اِنَّ فِرۡعَوۡنَ عَلَا فِى الۡاَرۡضِ وَجَعَلَ اَهۡلَهَا شِيَـعًا يَّسۡتَضۡعِفُ طَآٮِٕفَةً مِّنۡهُمۡ يُذَبِّحُ اَبۡنَآءَهُمۡ وَيَسۡتَحۡىٖ نِسَآءَهُمۡ ؕ اِنَّهٗ كَانَ مِنَ الۡمُفۡسِدِيۡنَ
Artinya: "Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadi¬kan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir'aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas Ayat 4)
Dalam ayat ini, kisahnya bermula dari kesewenang-wenangan Fir'aun dan rezimnya. Fir'aun berbuat sewenang-wenang di muka bumi kepada Allah dengan mengaku dirinya sebagai Tuhan dan juga kepada manusia dengan menjadikan penduduk negeri, Mesir yang mereka kuasai-Nya berpecah belah menjadi dua kelompok besar.
Pertama, masyarakat Mesir dan kedua masyarakat Bani Israil. Bentuk kesewenang-wenangan itu antara lain menindas segolongan dari mereka yakni kelompok Bani Israil, dengan cara dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup sambil mempermalukan anak perempuan mereka. Fir'aun termasuk kelompok orang yang berbuat kerusakan.
Dalam tafsir Kemenag dijielaskan, Fir'aun menindas Bani Israil karena dianggap golongan yang berbahaya. Jika dibiarkan pasti akan menggerogoti pemerintahannya. Dia pun memperlakukan golongan ini dengan hina dan dianggap sebagai golongan budak yang tidak mempunyai hak apa-apa.
Golongan ini bahkan dipaksa membangun piramida dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar dan berat lainnya. Apalagi setelah ia mendengar dari tukang-tukang tenungnya bahwa yang akan merobohkan kekuasaannya ialah Bani Israil. Semenjak itu Fir'aun bertekad bulat untuk membasmi golongan ini.
Diriwayatkan oleh as-Suddi bahwa Fir'aun pernah bermimpi melihat api datang ke negerinya dari Baitul Makdis. Api itu membakar rumah-rumah kaum Fir'aun dan membiarkan rumah-rumah Bani Israil.
Fir'aun bertanya kepada orang-orang cerdik-pandai dan tukang-tukang tenung. Mereka menjawab bahwa takwil mimpi itu ialah akan lahir seorang anak laki-laki (dari Bani Israil) yang akan meruntuhkan kekuasaannya di Mesir. Takwil inilah yang mendorong Fir'aun melakukan tindakan kejam dengan membunuh setiap bayi laki-laki.
Nabi Musa Selamatkan Bani Israil
Fir'aun bisa saja membunuh semua laki-laki dari Bani Israel, namun ia tidak dapat melampaui kuasa Allah. Qodarullah, atas kehendak Allah, Musa lahir tanpa sepengetahuan Fir'auan dan prajuritnya.
Dikisahkan, Ibunda Nabi Musa diberi Ilham oleh Allah untuk menyusui Musa kecil lalu menghanyutkannya di Sungai Nil menggunakan keranjang. Musa kecil ditemukan istri Fir'aun.
Istri Fir'aun ingin merawat Nabi Musa kecil dan Qadrullah, Fir'aun setuju. Ajaibnya, Musa kecil tidak mau menyusu kepada siapapun. Akhirnya dipanggillah orang yang dapat menyusui beliau dan tak lain perempuan tersebut adalah ibunya.
Musa kecil tumbuh besar dan sehat di lingkungan kerajaan Fir'aun. Ibnu Abbas menerangkan ayat-ayat yang menceritakan Nabi Musa. Mulai dari upaya pembantaian Fir'aun terhadap bayi lelaki.
Kemudian kisah Musa dilempar di sungai dan ditemukan oleh keluarga Firaun. Kemudian kisah Musa menarik jenggotnya firaun, hingga Musa diberi pilihan antara kurma dan bara. Termasuk kisah beliau membunuh orang Mesir, lalu beliau Hijrah ke Madyan dan menikah dengan salah satu putri Nabi Syuaib di Madyan.
Kemudian Musa kembali ke Mesir, dan beliau salah jalan di kegelapan malam, hingga beliau melihat api dan mendapat wahyu dari Allah. Setelah diangkat jadi Rasul, Nabi Musa menyampaikan dakwah kepada Fir'aun dengan cara yang santun. Karena penolakan dan kezalimannya, Fir'aun dan pengikutnya akhirnya ditenggelamkan oleh Allah Ta'ala.
Kisah Musa ini diceritakan Allah dalam 4 Surat Al-Qur'an yaitu Al-Baqarah, Al-A'raf, Thaha, dan Al-Qashas. Musa 'alaihissalam adalah Nabi paling mulia di kalangan Bani Israil. Beliau bergelar kalimullah (orang yang diajak bicara langsung oleh Allah di dunia) dan termasuk salah satu nabi Ulul Azmi.
(rhs Rusman H Siregar
No comments:
Post a Comment