Penyebab Dajjal Tidak Bisa Masuk Mekkah dan Madinah
Dajjal punya kelebihan dapat menurunkan hujan dan membawa surga neraka tipuan, tetapi dia tak dapat memasuki Mekkah dan Madinah. Apa sebab? Simak ulasannya berikut ini.
Dajjal merupakan sosok manusia penebar fitnah terbesar di muka bumi yang keluar menjelang Hari Kiamat. Dia akan menyesatkan umat manusia dengan segala kelebihannya. Namun, Allah menghalanginya untuk menyentuh Tanah Suci Mekkah dan Madinah.
Hal tersebut dijelaskan dalam beberapa hadits dan riwayat. Dajjal akan muncul dari timur (Khurasan), kemudian dia akan melakukan perjalanan di seluruh bumi dan dia tidak akan meninggalkan tanah apa pun kecuali dia akan memasukinya selain Mekkah dan Madinah, Al-Masjid Al-Aqsha dan Masjid al-Toor (Sinai). Inilah yang dinyatakan dalam hadits shahih.
Dalam riwayat At-Tirmidzi 2237, Abu Bakar as-Siddiq berkata: Rasulullah SAW mengatakan kepada kita bahwa "Dajjal akan muncul dari sebuah negeri di timur disebut Khurasan."
Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada tanah ang tidak akan dimasuki Dajjal selain Mekkah dan Madinah. Dia tidak akan datang ke salah satu pintu masuk mereka tetapi akan ada malaikat yang berdiri berbaris menjaga mereka. Kemudian Madinah dan penduduknya akan diguncang oleh tiga gempa bumi, dan Allah akan mengusir setiap orang kafir dan munafik darinya."
Riwayat Muslim dari Faatimah binti Qays, menceritakan kisah Tamim al-Daari dan al-Jassaasah, bahwasannya Dajjal berkata kepada mereka: "Segera saya akan diberi izin untuk muncul dan saya akan muncul dan melakukan perjalanan di seluruh dunia. Dan aku tidak akan meninggalkan suatu kota pun kecuali aku akan memasukinya dalam waktu empat puluh malam, selain Mekkah dan Madinah, karena keduanya haram bagiku. Setiap kali saya ingin memasuki salah satunya, saya akan bertemu dengan seorang Malaikat dengan pedang terhunus di tangannya, yang akan mengusir saya kembali. Di setiap pintu masuk mereka ada malaikat yang menjaga mereka." (HR Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa nantinya di Mekkah dan Madinah akan ada Malaikat yang berbaris menjaga kota tersebut sehingga Dajjal takut memasuki tanah suci itu.
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ، سَبْعُوْنَ أَلْفًا، عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
Artinya: "Orang-orang Yahudi Ashbahan yang akan mengikuti Dajjal sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan jubah tebal dan bergaris." (HR Muslim)
Ketika mendapati masa-masa sulit pada masa itu, Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang mukmin untuk bersabar, bertawakkal, bertaubat dan memperbanyak dzikir berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallahi, walhamdulillahi, wa laa ilaha illallahu, wallahu Akbar.
Kalimat tasbih, tahmid, tahlil dan takbir tersebut menjadi pengganti makanan dan dapat menyebabkan kenyang sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha.
Wallahu A'lam
(rhs)Rizky Darmawan
No comments:
Post a Comment