Sejarah Masuknya Islam di Rusia
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Islam di Rusia adalah agama kedua terbesar setelah Kristen. Populasi muslim di Rusia merupakan yang terbanyak di Eropa.
Tercatat populasi muslim di Rusia mencapai 20 juta orang menurut catatan World Population Review. Kemudian disusul Prancis, Jerman dan Inggris. Berikut sejarah masuknya Islam di Rusia.
Umat muslim di Rusia tersebar di beberapa wilayah Volga, Ural, Kaukasus Utara, dan Siberia. Kemudian Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, dan Karachay-Cherkessia. Beberapa kota besar di Rusia juga banyak dihuni umat muslim seperti Moskow dan St Petersburg.
Dalam sejarahnya, Islam muncul di Rusia pada sekitar abad ke-7 ketika itu pengikut Nabi Muhammad SAW sedang gencarnya melakukan dakwah. Melalui upaya mereka Islam berhasil melewati Pegunungan Kaukasus ke Dataran Eropa Timur.
Kemudian pada Tahun 643 pasukan muslim dari Arab berhasil menaklukkan Persia di pantai Laut Kaspia serta merebut bentengnya. Kota ini menjadi benteng penting bagi pasukan muslim Arab dalam melakukan penyebaran Islam.
Namun musuh orang Arab kala itu juga cukup tangguh. Mereka merupakan orang-orang Khazar yang menciptakan sebuah wilayah yang diberi nama Khazar Khaganete, bagian dari wilayah Rusia modern, Ukraina, dan Kazakhstan.
Konflik antara Arab dengan Kahzar ini berlangsung hampir selama setengah abad. Pada Tahun 737 tentara muslim berhasil melumpuhkan Khazar dan membuat negara besar itu runtuh.
Runtuhnya Khazar ini merupakan cikal-bakal terciptanya negara Rusia kuno yang dikenal dengan nama Rus Kievan. Dari reruntuhan itu juga memunculkan negara muslim pertama di Eropa Timur yakni Volga Bulgaria yang dibentuk oleh suku suku Bulgaria dan terletak di terletak di wilayah Republik Tatarstan Rusia modern. Di sanalah Islam menetap untuk selamanya.
Kemudian pada Tahun 921 duta besar dari Almush, Yiltivar sang penguasa Volga Bulgaria mulai mengirimkan pengkhotbah mereka untuk menyebarkan agama Islam. Alhasil, Volga Bulgaria menjadi pusat Muslim terbesar di Eropa Timur. Masjid, sekolah, dan perpustakaan secara aktif mulai bermunculan.
Awalnya orang-orang Rusia begitu membenci kaum Bulgarian terutama sang Pangeran Vladimir Sviatoslavich dari Kyiv yang tidak menyukai ajaran Islam terutama larangan minum minuman keras.
Meski begitu mereka akhirnya disatukan melalui politik dan perdagangan. Bahkan mereka sempat bersatu ketika melawan invasi Mongol pada abad ke 13. Meskipun harus kalah namun hal tersebut tidak merusak posisi Islam di Rusia. Pada akhirnya kekuasaan muslim harus hancur dan terpecah menjadi beberapa wilayah, yakni Kazan, Astrakhan, Siberia, Krimea, dan lainnya.
Untuk diketahui, mayoritas muslim di Rusia mengikuti ajaran Islam Sunni. Sebagian besar menganut Mazhab Hanafi. Namun ada beberapa wilayah seperti Chechnya menganut Mazhab Syafi'i. Selain Chechnya. Wilayah Dagestan merupakan satu dari 22 wilayah di Rusia berpenduduk mayoritas muslim (sekitar 90,6 persen).
Itulah sekelumit sejarah masuknya Islam di Rusia dan hingga saat ini berkembang menjadi agama erbesar kedua di Negeri Beruang Merah tersebut.
(rhs)Rizky Darmawan
No comments:
Post a Comment