Surat Yusuf Ayat 78: Saudara Nabi Yusuf Memelas Agar Bunyamin Tidak Ditahan
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Ketika barang milik kerajaan (gelas) ditemukan di karung Bunyamin (saudara kandung Nabi Yusuf), para saudara Nabi Yusuf memelas dan memohon agar Bunyamin tidak ditahan.
Mereka menawarkan agar salah seorang di antara mereka sebagai gantinya. Berikut kisahnya diabadikan dalam Surat Yusuf Ayat 78.
قَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الْعَزِيْزُ اِنَّ لَهٗٓ اَبًا شَيْخًا كَبِيْرًا فَخُذْ اَحَدَنَا مَكَانَهٗ ۚاِنَّا نَرٰىكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: "Mereka berkata: 'Wahai Al-Aziz! Sesungguhnya dia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, karena itu ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami melihat kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik." (QS Yusuf ayat 78)
Pesan dan Hikmah
1. Saudara-saudara Nabi Yusuf baru sadar jika Bunyamin ditahan berarti mereka akan menghadapi masalah serius dengan ayah mereka, Nabi Ya'kub. Seketika itu mereka memelas kasih kepada Al-Aziz (Nabi Yusuf) dengan alasan ayahnya yang sudah lanjut usia. Mereka menawarkan agar jangan Bunyamin yang ditahan, tapi pilihlah yang lain di antara mereka.
2. Sumpah bisa memberikan pengaruh positif atau pengingat bagi pelakunya di saat-saat genting atau dari terjerumus pada kesalahan fatal. Inilah yang mendorong saudara-saudara Nabi Yusuf ingin menyelamatkan Bunyamin karena mereka terlanjur bersumpah untuk menjaganya selamat sampai rumah.
3. Jika orang yang bersalah sering melakukan loby atau naik banding dalam hukum, maka orang yang benar pun jauh lebih pantas untuk memperjuangkan haknya. Kalah atau menang adalah sebuah resiko, yang terpenting adalah perjuanganya. Dan Allah menetapkan penilaian berdasarkan apa yang telah diperbuat dan diperjuangkan manusia, bukan melihat hasilnya. (Lihat QS An-Najm ayat 39).
(rhs)
No comments:
Post a Comment