Tafsir Al-Mulk Ayat 24-25: Teguran untuk Kaum Kafir yang Mengingkari Hari Kebangkitan
Allah menceritakan sikap kaum kafir Mekkah yang ingkar terhadap hari kebangkitan. Mereka menganggap hal itu mustahil dan bertanya kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa memperolok-olok.
Berikut firman Allah dalam lanjutan tafsir Surat Al-Mulk :
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (24) وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (25)
Artinya: "Katakanlah, 'Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan. Dan mereka berkata, "Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?" (QS Al-Mulk ayat 24-25)
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dialah menjadikan manusia berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya semua manusia dikumpulkan di Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan kamu ketika di dunia. Allah akan memberikan balasan sesuai dengan amal masing-masing.
Penegasan Allah pada ayat di atas direspons oleh kaum musyrik seperti yang terekam dalam ayat ini. Mereka berkata sambil berolok-olok: "Kapan datangnya janji ancaman tentang hari kebangkitan itu jika kamu (Nabi Muhammad) adalah orang yang benar?" Tentu kamu mengetahui dan dapat memberitahukan kepada kami."
Allah kemudian memerintahkan Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada orang-orang kafir itu bahwa Dia telah menciptakan mereka semua dalam bentuk yang beragam, warna kulit yang bermacam-macam dengan berbagai bahasa, warna kulit, penampilan. Kemudian menyediakan tempat dan menyebarkan mereka semua ke setiap penjuru bumi. Allah pulalah yang memudahkan mereka menguasai dan mengolah bumi untuk hidup dan kehidupan mereka.
Karena itu, hanya kepada Allah-lah mereka kembali dan mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah mereka kerjakan selama hidup di bumi. Di Akhirat nanti, Allah akan memberikan balasan dengan adil kepada mereka semua. Perbuatan baik dibalas dengan pahala berlipat ganda, sedangkan perbuatan buruk diganjar dengan siksaan api neraka setimpal dengan keburukan amalnya.
(rhs)Rusman H Siregar
No comments:
Post a Comment