Surat Yusuf Ayat 97: Kisah Tobat Saudara-saudara Nabi Yusuf
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Setelah saudara-saudara Nabi Yusuf melihat bukti dan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, mereka pun sadar dan mengakui kesalahannya.
Mereka meminta kepada Nabi Yakub agar memohonkan ampun kepada Allah atas kedurhakaan yang telah mereka perbuat kepada ayahnya dan kezaliman yang dilakukan terhadap Nabi Yusuf di masa lalu.
Berikut lanjutan kisahnya diabadikan dalam Surat Yusuf :
قَالُوْا يٰٓاَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَآ اِنَّا كُنَّا خٰطِـِٕيْنَ
Artinya: "Mereka berkata: 'Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)." (QS Yusuf ayat 97)
Pesan dan Hikmah
1. Hal yang membuat anak-anaknya Nabi Yakub tidak mendapatkan ilmu atau pengajaran dari Allah karena dosa dan kesalahan yang tidak mau mereka taubati. Andai mereka mengakui perbuatan jahatnya dan bertaubat tidak mustahil mereka diberikan juga ilmu kenabian seperti ayah dan kakeknya. Dosa dan kezaliman itu kegelapan, sementara ilmu itu cahaya. Jika dosa dan kezhaliman itu terhapus dengan taubat maka nampaklah cahaya, ditambah lagi cahaya ilmu. Itulah cahaya di atas cahaya (Nuur 'ala nuur).
2. Akhirnya saudara-saudara Nabi Yusuf mengakui kesalahan dan kezalimannya. Memohon agar dimaafkan ayahnya sekaligus mengakui kedekatan ayahnya dengan Allah. Karenanya mereka berperantara kepada ayahnya agar dimohonkan ampunan dari Allah untuk mereka.
3. Maaf dan ampunan Allah tergantung dengan maaf dan ampunan orang yang dizalimi. Jika dia telah memaafkannya maka Allah pun akan memaafkan dan mengampuninya.
(Bersambung)!
(rhs)
No comments:
Post a Comment