6 Fakta yang Kurang Diketahui tentang Jejak Muslim di Eropa
Umat Islam di Semenanjung Iberia yang memerintah Spanyol antara 711 M hingga 1492 juga disebut bangsa Moor. Pemimpin Islam yang mencapai Spanyol pertama kalinya adalah Abd al-Rahman.
Muslim atau bangsa Moor meninggalkan jejak yang signifikan di Eropa abad pertengahan. Mereka memerintah Spanyol selama beberapa abad, mengubahnya secara budaya, sosial dan politik.
Istilah "Moor" tidak merujuk pada satu kelompok homogen, melainkan pada penduduk Muslim abad pertengahan di berbagai daerah, termasuk Sisilia, Malta, Maghreb, dan al-Andalus.
Terlepas dari pengaruh mereka di Eropa, masih banyak yang tidak diketahui tentang bangsa Moor dan saat mereka menjadi pesaing yang kuat di Eropa.
Laman Ancient Origins menyampaikan sejumlah fakta yang kurang diketahui tentang bangsa Moor. Fakta ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak bangsa Moor yang muslim terhadap sejarah Eropa dan warisan abadi mereka.
1. Muslim ajarkan kebersihan
Orang Moor atau Muslim dikenal cinta kebersihan . Mereka mengajarkan kebersihan. Pepatah populer yang mengklaim bahwa orang Moor "lebih suka pergi tanpa roti daripada tanpa sabun".
Tradisi mereka dan kerasnya agama Islam yang mereka anut, orang Moor senantiasa berpenampilan rapi dan bersih. Lebih jauh lagi, mereka selalu keren dan wangi karena sering mandi.
Di kota Cordoba, ada sekitar 900 pemandian umum. Kala itu, air mengalir belum tersedia secara luas. Beberapa sumber juga mengklaim bahwa bangsa Moor membawa sabun ke Eropa, memperkenalkan era baru kebersihan.
2. Karier Ziryab, musisi Moor terkenal, berkembang di Spanyol
Ziryab, yang namanya berarti "burung hitam", adalah seorang penyair terkenal, pemain oud dan kecapi yang dipuja di dunia Islam. Setelah tiba di Spanyol pada tahun 822, Ziryab menetap di Cordoba, di mana ia langsung menjadi favorit publik.
Ziryab sangat berpengaruh, menetapkan tren mode baru, menyanyi dan puisi yang menginspirasi, dan bahkan menciptakan sejenis deodoran dan pasta gigi.
Digambarkan sebagai penentu tren utama, Ziryab adalah pencinta masakan lokal. Dia menemukan banyak resep kuliner baru di Spanyol.
3. Pendidikan sangat penting bagi orang Moor
Pendidikan adalah yang paling penting bagi orang Moor, yang memastikan bahwa pendidikan tersedia secara universal untuk semua orang di wilayah mereka. Ini sangat kontras dengan Eropa abad pertengahan, di mana 90% populasi tetap buta huruf, dan pendidikan hanya diperuntukkan bagi bangsawan dan pendeta terkaya. Bahkan, ada beberapa Raja Eropa yang tidak bisa membaca dan menulis.
Bangsa Moor mendirikan 17 universitas besar di Spanyol, antara lain terletak di kota-kota seperti Kordoba, Malaga, Granada, Seville, Toledo, dan Almeria.
4. Banyak kata Moor diserap Bahasa Spanyol
Setelah kedatangan mereka di Eropa, orang Moor membawa serta konsep dan kata baru yang dengan cepat menjadi bagian standar bahasa sehari-hari. Bahasa Spanyol memiliki hingga 4.000 kata yang berasal dari bahasa Arab, termasuk aljabar, skakmat, dan influenza. Contoh lain adalah cipher, alkohol, kimia, topan, jeruk, basa, kabel dan nadir.
5. Salah satu sejarah Bangsa Moor terbaik di Al-Andalus ditulis sekitar tahun 1617
Penulisnya adalah sejarawan Aljazair terkenal, Aḥmad ibn Muḥammad al-Maqqarī al-Tilmisānī. Karyanya diberi nama “Nafḥ aṭ-ṭīb”, atau “Breath of Parfum”, dan merupakan ringkasan dari seluruh sejarah al-Andalus dan bangsa Moor yang tinggal di sana.
Itu adalah karya yang sangat rinci dan berpengaruh sehingga menjadi dasar penelitian Muslim Spanyol bagi banyak sejarawan hingga abad ke-20.
Al-Maqqari terinspirasi oleh kejayaan Moorish Iberia, dan menulis karyanya berdasarkan catatan yang sudah ada sebelumnya yang dia temukan di perpustakaan Kesultanan Saadi di Marrakesh, Maroko.
6. Di puncak kekuasaan Moor, Cordoba adalah kota paling modern di Eropa
Selama abad ke-10 dan ke-11, Cordoba adalah pusat dunia Moor, dan pusat pembelajaran, pendidikan, dan ekonomi yang hebat. Kota terbesar kedua di Eropa, Cordoba memiliki lebih dari 80 perpustakaan, serta beberapa pengetahuan kedokteran, matematika, botani, dan astronomi yang paling maju - jauh lebih unggul daripada bagian Eropa lainnya.
Itu juga sangat modern pada masanya, memiliki arsitektur yang indah, trotoar yang ditinggikan untuk pejalan kaki, jalan bermil-mil dan bahkan penerangan jalan.
(mhy)
Miftah H. Yusufpati
No comments:
Post a Comment