Gaya Hidup Fatimah Az-Zahra yang Perlu Diketahui Muslimah
Fatimah binti Muhammad atau Fatimah Az-Zahra atau Fathimah yang selalu berseri, merupakan putri bungsu sekaligus kesayangan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam. Fatimah Az-Zahra lahir beberapa tahun sebelum masa kenabian atau sebelum wahyu pertama turun kepada Muhammad sebagai Rasululllah. Riwayat menyebutkan wahyu pertama turun kepada Nabi Shallalhu 'Alaihi wa Sallam pada tahun 615 Masehi dan Fatimah az-Zahra lahir pada 610 Masehi.
Riwayat lain menyebutkan Fatimah binti Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tahun 613 Masehi. Fatimah berada dalam didikan langsung Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam, untuk dipersiapkan menjadi wanita yang ideal sesuai dengan tujuan penciptaan manusia oleh sang penciptanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Meski usia Fatimah tidak panjang (sebagian ahli sejarah mengatakan 18 tahun, dan sebagian lagi 21 tahun), namun apa yang dilakukan Fatimah semasa hidupnya tidak mengecewakan ayahnya.
Mahmud Mahdi al Istambuli & Musthafa Abu an Nashr asy Syalabi dalam buku berjudul 'Nisaa' Haular Rasul', mengisahkan bahwa Fatimah sangat mirip dengan ayahnya, Muhammad. Fatimah adalah anak yang paling mirip dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari gaya bicara dan gaya berjalannya. Apabila Fatimah datang ke rumah ayahnya, Rasulullah selalu menyambutnya dengan menciumnya dan duduk bersamanya.
Kecintaan Rasulullah terhadap Fatimah tergambar dalam sabdanya, “Fatimah adalah bagian dariku. Barangsiapa membuatnya marah, maka dia juga telah membuatku marah.” (HR. Bukhari)
Fatimah adalah sayyidah wanita seluruh alam. Merupakan putri keempat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam dan ibunya Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. Beliau seorang wanita yang cerdas sehingga beliau mampu memecahkan hampir semua masalah wanita muslim dan dengan kejernihan akalnya mampu memberi penyelesaian konflik yang hampir menjadikan peperangan antar kabilah-kabilah yang ada di Makkah.
Sebelum kelahiran Fatimah itulah terjadi peristiwa besar yaitu ditunjuknya Rasulullah sebagai penengah ketika terjadi perselisihan antara suku Quraisy tentang siapa yang berhak meletakan kembali Hajar Aswad setelah Ka’abah diperbaharui. Fatimah menjadi saksi bagaimana kaum musyrik Quraisy Mekkah memerangi dakwah ayahnya. Fatimah pernah mengalami cobaan yang berat dengan meninggal ibunya, ibunda Khadijah. Fatimah sangat sedih dengan kematian ibunya.
Rasulullah Shallalhu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun.” (HR. Ahmad).
Satu-satunya anak Rasulullah yang hidup saat beliau wafat adalah Fatimah, kemudian ia pula keluarga Rasulullah yang pertama yang menyusul beliau. Fathimah radhiallahu‘anha wafat enam bulan setelah sang ayah tercinta wafat meninggalkan dunia dan dimakamkan di Baqi’.
Sekilas jejak kehidupan Fathimah Az-Zahra dirangkum berikut ini, seperti ditulis Muhammad Amin dalam buku berjudul 'Fathimah' :
1. 615 Masehi (M) : Nabi Muhammad menerima wahyu
2. 610 atau 613 M : Fathimah lahir
3. 619 M, Musyrik Quraisy Mekkah melakukan pemboikotan kepada para pengikut Rasulullah. Fatimah merasakan kesedihan yang dialami ayahnya.
4. 622 M, Lepas dari pemboikotan : Namun ibunda Fatimah, yakni Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid meninggal dunia. Paman Nabi Abu Thalib juga meninggal dunia. Tahun ini disebut tahun duka cita.
5. 623 M ; Nabi Shallalahu 'Alaihi wa Sallam hijrah dari Mekkah ke Madinah. Dikemudian hari, tahun itu dikenal sebagai tahun baru Islam (1 Hijriah). Fatimah ikut hijrah ke Madinah.
6. 2 : Terjadi perang badar. Fatimah ikut menjadi perawat para pasukan muslim.
7. 2H :Terjadi perang uhud. Fatimah ikut merawat ayahnya yang terluka.
8. Syawal 2 H : Fathimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib.
9. 15 Ramadhan 3 H : Lahir putra Fatimah, bernama Hasan.
10. 3 Sya'ban 4 H: Lahir putra Fatimah, bernama Husein.
11. 5 H : Lahir putri Fatimah yang diberinama Zainab.
12. 6 H : Lahir putri Fatimah bernama Umi Qulsum.
13. 7 H: Mendapat hadiah sebidang tanah dari hasil perang Khaibar. Tanah ini diberikan Rasulullah kepada Fathimah untuk dikelola untuk fakir miskin (kepentingan sosial).
14. 11,12,13 Dzulhijjah 8 H : Fathimah ikut rombongan haji bersama Rasulullah dan para sahabat.
15. 11 H: Rasulullah sakit keras. Fathima kerap bersedih dalam hari-harinya.
16. 11 H : Rasulullah wafat.
17. 11 H : Fatimah berpidato di masjid Nabawi. Isi pidato Fatimah mengenai kondsi umat Islam pada saat itu. Dan kekhawatirannya terhadap umat Nabi Muhhamd di masa depan.
(wid)
No comments:
Post a Comment