Kisah Pezina dan Sepotong Roti yang Penuh Ibrah
Berikut kisahnya disampaikan Ustaz Abu Yahya Badrusalam dalam satu kajiannya. Dahulu, ada seorang lelaki beribadah selama 60 tahun lamanya lalu tergoda oleh seorang wanita.
Laki-laki itu berzina dengannya selama enam hari. Kemudian ia tersadar dan bertaubat kepada Allah.
Ia pun pergi meninggalkan tempat ibadahnya dan singgah di sebuah masjid. Laki-laki itu tinggal di masjid selama tiga hari tak memiliki makanan.
Suatu hari, ada orang yang memberinya roti. Ketika hendak memakannya, laki-laki itu melihat dua orang yang sangat membutuhkan. Laki-laki itu pun memotong roti tersebut dan memberinya kepada keduanya. Sementara ia sendiri tidak makan.
Singkat kisah, Allah Ta'ala memerintahkan Malaikat untuk menimbang antara amalannya selama beribadah 60 tahun dan zinanya selama 6 hari. Rupanya perbuatan zina 6 hari itu lebih berat.
Lalu Allah memerintahkan Malaikat menimbang zinanya selama 6 hari dengan roti yang diberikannya, ternyata lebih berat sedekah roti tersebut.
Lihatlah, ibadah 60 puluh tahun dikalahkan oleh zina 6 hari. Tidakkah menjadi takut hati kita untuk berbuat maksiat. Lihat juga, ternyata berinfak di saat kita butuh melebihi ibadah selama 60 tahun.
Hal itu tentu tak mudah karena jiwa manusia amat mencintai harta dan makanan, kecuali orang yang Allah berikan rahmat dan kekuatan padanya.
Kisah ini diriwayatkan oleh Nadhr bin Syumail dari perkataan ibnu Mas'ud. Ibnu Abu Nuaim juga meriwayatkan kisah yang sama dari Abu Musa Al-Asy'ari dengan sanad yang sahih.
(rhs)Rusman Hidayat Siregar
No comments:
Post a Comment