Kisah Rasulullah SAW dan Abu Bakar yang Sarat Hikmah
Rusman Hidayat Siregar
Dikisahkan, suatu hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar. Ketika sedang bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian dan kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangannya dengan baginda Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah SAW tersenyum. Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.
Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan makian yang lebih menyakitkan dari sebelumnya. Selaku manusia biasa, akhirnya dibalaslah makian orang Arab Badui itu dengan makian pula. Maka terjadilah 'perang mulut'..
Seketika itu, Rasulullah SAW beranjak dari tempat duduknya. Beliau meninggalkan Abu Bakar "Tanpa Mengucapkan Salam". Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah SAW yang sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yang sangat dalam. Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku."
Rasulullah SAW menjawab: "Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan Aku tersenyum karena ribuan Malikat turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada Allah."
"Begitu pun yang kedua kali ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya, oleh sebab itu, Aku tersenyum."
"Namun, ketika ketiga kali ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu."
"Karena itu Aku tidak ingin berdekatan dengan kamu. Aku tidak ingin berdekatan dengan Iblis dan Aku pun enggan memberi salam kepada Iblis."
Mendengar jawaban Rasulullah SAW, menangislah Abu Bakar. Ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan terselubung yang mana kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu bersabarlah atas setiap musibah, celaan, fitnah dan lain sebagainya. (HR Al-Bukhari, Muslim)
Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
فَاصۡبِرۡ صَبۡرًا جَمِيۡلًا
Artinya: "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik." (QS Al-Ma'arij Ayat 5)
Dalam Surat Az-Zumar ayat 10, Allah berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (Az-Zumar ayat 10)
(rhs)
Kisah Rasulullah SAW dan Abu Bakar yang Sarat Hikmah
loading...
A A A
Dalam satu kajian Gus Musa Muhammad diceritakan kisah Rasulullah SAW dan sahabat terkemuka Abu Bakar radhiyallahu 'anhu. Semoga kisah ini menjadi ibrah dan hikmah berharga.
Dikisahkan, suatu hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar. Ketika sedang bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian dan kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangannya dengan baginda Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah SAW tersenyum. Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.
Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan makian yang lebih menyakitkan dari sebelumnya. Selaku manusia biasa, akhirnya dibalaslah makian orang Arab Badui itu dengan makian pula. Maka terjadilah 'perang mulut'..
Seketika itu, Rasulullah SAW beranjak dari tempat duduknya. Beliau meninggalkan Abu Bakar "Tanpa Mengucapkan Salam". Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah SAW yang sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yang sangat dalam. Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku."
Rasulullah SAW menjawab: "Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan Aku tersenyum karena ribuan Malikat turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada Allah."
"Begitu pun yang kedua kali ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya, oleh sebab itu, Aku tersenyum."
"Namun, ketika ketiga kali ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu."
"Karena itu Aku tidak ingin berdekatan dengan kamu. Aku tidak ingin berdekatan dengan Iblis dan Aku pun enggan memberi salam kepada Iblis."
Mendengar jawaban Rasulullah SAW, menangislah Abu Bakar. Ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan terselubung yang mana kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu bersabarlah atas setiap musibah, celaan, fitnah dan lain sebagainya. (HR Al-Bukhari, Muslim)
Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
Artinya: "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik." (QS Al-Ma'arij Ayat 5)
Dalam Surat Az-Zumar ayat 10, Allah berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (Az-Zumar ayat 10)
Dikisahkan, suatu hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar. Ketika sedang bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian dan kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangannya dengan baginda Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah SAW tersenyum. Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.
Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan makian yang lebih menyakitkan dari sebelumnya. Selaku manusia biasa, akhirnya dibalaslah makian orang Arab Badui itu dengan makian pula. Maka terjadilah 'perang mulut'..
Seketika itu, Rasulullah SAW beranjak dari tempat duduknya. Beliau meninggalkan Abu Bakar "Tanpa Mengucapkan Salam". Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah SAW yang sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yang sangat dalam. Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku."
Rasulullah SAW menjawab: "Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan Aku tersenyum karena ribuan Malikat turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada Allah."
"Begitu pun yang kedua kali ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya, oleh sebab itu, Aku tersenyum."
"Namun, ketika ketiga kali ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu."
"Karena itu Aku tidak ingin berdekatan dengan kamu. Aku tidak ingin berdekatan dengan Iblis dan Aku pun enggan memberi salam kepada Iblis."
Mendengar jawaban Rasulullah SAW, menangislah Abu Bakar. Ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan terselubung yang mana kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu bersabarlah atas setiap musibah, celaan, fitnah dan lain sebagainya. (HR Al-Bukhari, Muslim)
Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
فَاصۡبِرۡ صَبۡرًا جَمِيۡلًا
Artinya: "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik." (QS Al-Ma'arij Ayat 5)
Dalam Surat Az-Zumar ayat 10, Allah berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (Az-Zumar ayat 10)
(rhs) Rusman Hidayat Siregar
No comments:
Post a Comment