Asal Usul Al-Habsyi, Marga Keturunan Rasulullah SAW yang Banyak Tersebar di Indonesia

 

Marga Al-Habsyi diturunkan oleh Imam Abu Bakar Al-Habsyi bin Ali, keturunan Nabi yang pernah berdakwah 20 tahun di Habasyah. Nama Al-Habsyi adalah nisbah ke negeri Habasyah (Ethiopia). Foto/Majelis Sayyidul Wujud

Asal usul marga keturunan Rasulullah ﷺ di Indonesia perlu diketahui agar menambah kecintaan kita kepada ahlul bait Nabi. Salah satunya marga Al-Habsyi yang banyak tersebar di Indonesia dan Yaman.

Di Indonesia, ada sekitar 68 marga dari 100 lebih kabilah marga yang tersebar di dunia. Nasab mereka tersambung kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui putri beliau Fathimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Habaib di Indonesia ini adalah generasi keturunan Nabi yang ke-37 dan ke-38.

Biasa dipanggil dengan julukan Habib (Habaib untuk jamak), Syed atau Sayyid. Sedangkan perempuan dipanggil Syarifah atau Sayyidah. Para Habaib ini dinisbatkan sebagai keturunan Nabi dari jalur Sayyidina Husein (cucu Rasulullah ﷺ).

Untuk diketahui, semua marga keturunan Nabi Muhammad ﷺ seperti Assegaf, Al-Habsyi, Alaydrus, Al-Attas, Al-Haddad dan lainnya bermuara kepada sosok Imam Muhammad Al-Mauladdawilah. Beliau adalah Wali yang nasabnya tersambung kepada Imam Muhammad (Al-Faqih Al-Muqoddam) hingga ke Rasulullah ﷺ.

Assegaf merupakan marga paling tertua dan menjadi payung dari marga-marga Habaib. Orang pertama yang digelari Assegaf ialah Waliyullah Abdurrahman, putra Imam Muhammad Mauladdawilah. Gelar as-Saqqaf (Assegaf) ini disandang beliau karena menjadi pengayom para wali di zamannya.

Asal Usul Marga Al-Habsyi

Ada beberapa tokoh Habib bermarga Al-Habsyi yang populer, di antaranya Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi Ampel Qubah; Pengarang Kitab Maulid Simtudduror Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi; Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi (Habib Kwitang); Habib Zein Al Habsyi Martapura; atau Dai Ustaz Ahmad Al-Habsyi, dan masih banyak lainnya.

Habib Ahmad Kazim Al-Kaff dalam satu kajiannya menjelaskan asal usul marga Al-Habsyi. Marga Al-Habsyi diturunkan oleh Imam Abu Bakar Al-Habsyi bin Ali bin Ahmad Asy-Syanbal bin Muhammad Assadillah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam.

Kakeknya adalah datuk marga Asy-Syanbal. Sedangkan saudaranya, Imam Alwi bin Ali adalah datuk marga Asy-Syathiri. Jadi Al-Habsyi dan Asy-Syathiri merupakan saudara, cucu-cucu dari Asy-Syanbal. Al-Habsyi adalah nisbah ke negeri Habasyah yang kini menjadi negara Ethopia. Selama 20 tahun Imam Abu Bakar Al-Habsyi berdakwah dan mengislamkan banyak orang di sana. Karena itu beliau kemudian digelari Al-Habsyi, meskipun beliau lahir dan wafat di Tarim, Yaman.

Imam Abu Bakar hanya memiliki seorang anak bernama Alwi, di mana melalui Alwi inilah semua keturunan Al-Habsyi berasal. Alwi bin Abu Bakar memiliki empat putra. Pertama bernama Husein yang terputus. Kedua dan ketiga bernama Ali yang menurunkan Al-Habsyi di Makkah dan Abdurrahman yang keturunannya banyak di Indonesia.

Terakhir bernama Ahmad Shohib Syi'ib yang menurunkan submarga Syabsyabah serta Al-Habsyi di seluruh dunia. Imam Ahmad bin Zein dan Habib Muhammad bin Idrus (Gubah Ampel) adalah keturunan dari Ahmad Shohib Syi'ib. Imam Abu Bakar Al-Habsyi wafat di Tarim dan dimakamkan di Zanbal pada Tahun 857 H.

Sekadar diketahui, terdapat marga Al-Habsyi Non-Alawiyyin yang berasal dari Qabilah Ghomid di Bahah, Arab Saudi. Di Jabodetabek, keturunan Nabi Muhammad tercatat 14.500 orang pada 2014 sebagaimana dikutip dari Rabitah Alawiyah.

Marga paling banyak adalah Al-Attas sekitar 24%. Kemudian disusul Al-Haddad dan Assegaf 15%. Selanjutnya Alaydrus 13% dan Al-Habsyi 11%. Lalu marga Bin Shahab 7% dan Al-Kaff 5%. Kemudian qabilah Al-Jufri sebanyak 4%, kabilah Bin Yahya dan Syeikh Abu Bakar bin Salim (BSA) sebanyak 3%.

Referensi:

- Syamsu Dzahirah Fi Nasabi Ahlibait

- Masrurrawi Fi Manaqib Bani Alawi

- Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi

(rhs)

Rusman Hidayat Siregar