Biografi Sayyidah Khadijah dan Keistimewaannya (3): Perempuan Terbaik Penghulu Surga

 

Keistimewaan Sayyidah Khadijah penting diketahui agar menambah kecintaan kita kepada Ummul Mukminin, keluarga Nabi dan orang-orang saleh. Foto ilustrasi/ist

Berikut lanjutan keistimewaan Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah ﷺ yang merupakan penghulu para wanita. Dalam Biografi beliau disebutkan bahwa Sayyidah Khadijah adalah sosok wanita sempurna dan paling utama di antara Ummahatul Mukminin (ibunya orang-orang mukmin).

Kemudian beliau merupakan manusia pertama yang beriman kepada dakwah Nabi Muhammad ﷺ dan menerima Islam. Berikut keistimewaan lain dari Sayyidah Khadijah sebagaimana dijelaskan Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu tausiyahnya.

Perempuan Terbaik Penghulu Surga

Sayyidah Khadijah radhiyallahu 'anha adalah sosok muslimah yang telah mencapai derajat sangat tinggi dalam ketaqwaannya. Banyak hadits menyebutkan bahwa beliau adalah salah satu dari penghulu (pemuka) surga dari kalangan perempuan. Juga disebut sebagai perempuan terbaiknya. Dalam satu Hadis dikatakan beliau mencapai derajat sempurna.

Rasulullah ﷺ bersabda:

خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ

Artinya: "Wanita terbaik yang pernah ada ialah Maryam putri Imran dan Khadijah." (Mutafaqun 'alaih)

Riwayat lain menerangkan:

أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ

Artinya: "Wanita-wanita yang paling utama sebagai penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun) dan Maryam binti Imran." (HR Ahmad)

Dalam Majma' Zawaid (9/218) dijelaskan, ‎"Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain empat orang : Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun, Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad."

Ketika menjelaskan hadits di atas Imam An-Nawawi (wafat 676 H) berkata: "Yang dimaksud dengan sempurna di sini adalah yang memiliki sifat keutamaan, kebaikan, dan ketakwaan yang berada di puncaknya." [Syarh Shahih Muslim (15/198)]

(Bersambung)!

(rhs)Rusman Hidayat Siregar