Ideologi Sesat Zionisme: Tidak Ada yang Akan Masuk Surga Kecuali Bangsa Yahudi

 Ideologi Sesat Zionisme: Tidak Ada yang Akan Masuk Surga Kecuali Bangsa Yahudi

Salah satu kerusakan ideologi Zionisme adalah kesalahan keyakinan mereka dalam memahami surga dan neraka. Ilustrasi: Ist
Salah satu kerusakan ideologi Zionisme adalah kesalahan keyakinan mereka dalam memahami surga dan neraka. Mereka mengklaim bahwa tidak ada yang akan masuk surga kecuali bangsa Yahudi . Mereka tidak akan masuk neraka, kecuali hanya beberapa saat saja. meskipun bermaksiat.

"Pendapat ini berangkat dari anggapan bahwa mereka sudah dijanjikan surga dan bebas dari ancaman neraka," ujar M. Kholid Muslih dkk dalam karya tulisnya berjudul "Ideologi Zionisme dalam Timbangan Teologi Islam".

Di dalam al-Qur‘an Allah justru berkata sebaliknya. Dia berfirman:

وَقَالُوۡا لَنۡ يَّدۡخُلَ الۡجَـنَّةَ اِلَّا مَنۡ كَانَ هُوۡدًا اَوۡ نَصٰرٰى‌ؕ تِلۡكَ اَمَانِيُّهُمۡ‌ؕ قُلۡ هَاتُوۡا بُرۡهَانَکُمۡ اِنۡ کُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ

Artinya: Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani." Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar." ( QS Al-Baqarah : 111)

Baca Juga: QS Al-Baqarah
وَقَالُوۡا لَنۡ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّاۤ اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدَةً ‌ ؕ قُلۡ اَتَّخَذۡتُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ عَهۡدًا فَلَنۡ يُّخۡلِفَ اللّٰهُ عَهۡدَهٗۤ‌ اَمۡ تَقُوۡلُوۡنَ
عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: Dan mereka berkata, "Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali be-berapa hari saja." Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, ataukah kamu mengatakan tentang Allah, sesuatu yang tidak kamu ketahui?"

Selain Yahudi

Salah satu kesalahan ideologi Zionisme lainnya adalah bahwa mereka memosisikan semua orang selain Yahudi hanyalah budak dan hewan, bukan manusia, dan anak perempuan mereka itu najis.

Pandangan ini didasarkan atas pemikiran Zionisme bahwa orang non-Yahudi bukanlah keturunan Nabi Adam. Hal inilah yang kemudian membuat para Zionis menindas golongan selain mereka.

Di dalam al-Quran Surat An-Nahl ayat 90 Allah SWT juga berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُ بِالۡعَدۡلِ وَالۡاِحۡسَانِ وَاِيۡتَآىِٕ ذِى الۡقُرۡبٰى وَيَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِ وَالۡبَغۡىِ‌ۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ

Artinya:Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. ( QS An-Nahl : 90)

Dari dua ayat ini, menjadi jelas bagi kita bahwa Islam memerintahkan kita semua untuk menunjukkan belas kasihan kepada semua orang, dan agar senantiasa berbuat adil dalam segala urusan hingga tercipta kebajikan.

Oleh karena itu, pemikiran Zionisme ini selain berseberangan dengan doktrin Islam juga bertentangan dengan fitrah seorang manusia untuk selalu bersikap baik dan mengasihi kepada sesamanya. Kritik terhadap pemikiran Zionisme tentang posisi bangsa selain Yahudi juga difirmankan Allah Ta'ala dalam ayat:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. ( QS Al-Hujurat : 13)

Al-Thabari dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa Allah SWT, menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku dari jenis garis keturunan yang berbeda-beda agar mereka saling mengenal bukan karena untuk membedakan keunggulan dan derajat satu sama lain, karena bagi Allah umat yang paling mulia di sisi-Nya adalah yang paling saleh dan bertakwa di antara mereka.

Kesempurnaan bukan hanya ditentukan dari bentuk fisik namun paling penting adalah kesempurnaan jiwanya. Kesempurnaan jiwa menurut Ibnu Sina tergantung kepada iman seseorang yang dilandasi ilmu dan dibuktikan dengan amal.

Kritik lainnya bisa disandarkan kepada ayat:

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ

Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ( QS At-Tin : 4)

Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya bahwa Allah menciptakan manusia dalam postur tubuh yang terbaik, tegak, dan lurus. Selain itu, bagi al-Baghawi kesempurnaan manusia yaitu dianugerahi akal oleh Allah SWT, sehingga dapat menentukan sesuatu dengan bijak dan benar.

Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah, dia menempati posisi sentral di bumi dan sebagai wujud keberadaaan dan kekuasaan Allah yang mewakili asma' dan sifat-Nya. Dari ayat ini klaim Zionis bahwa kaum selain mereka adalah binatang dan anak-anak perempuan mereka najis telah gugur.

Secara umum, semua manusia hakikatnya sama dalam bentuk dan susunan tubuhnya meskipun berbeda ras dan suku. Yang membedakan manusia hanyalah perbedaan genetik yang menjadikan bentuk wajah, warna kulit, dan postur tubuhnya sedikit berbeda.

(mhy)
Miftah H. Yusufpati

No comments: