Ayat yang Membuat Pejuang Palestina Percaya Diri Hadapi Zionis Israel

 Ini Ayat yang Membuat Pejuang Palestina Percaya Diri Hadapi Zionis Israel

Brigade Ezzeddin Al-Qassam, sayap militer Hamas saat parade anti-Israel di kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza Palestina tengah 2021 lalu. Foto/APA Images/Shutterstock
Mungkin ada yang bertanya mengapa pejuang Palestina begitu percaya diri menghadapi invasi Zionis Israel ? Mengapa mereka begitu kuat dan teguh melawan serangan militer Israel?

Seperti diketahui, invasi militer Israel telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 orang menjadi Syuhada. Sebanyak 21.000 lebih warga Palestina terluka. Bahkan ribuan orang dilaporkan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan Gaza.

Banyaknya korban meninggal di Palestina bisa saja bertambah. Apalagi serangan Israel ini dilakukan dari jarak jauh menggunakan rudal dan bom dari pesawat tempur. Israel juga telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza. Jumlah itu setara dengan dua bom nuklir.

Israel Dianggap Pengecut
Invasi yang dilakukan militer Israel ke Palestina sejak 7 Oktober hingga sekarang dianggap sebagai tindakan pengecut. Selain melanggar nilai-nilai kemanusiaan, Israel juga telah melanggar Hukum Humaniter Internasional (HHI) atau hukum perang.

Serangan Israel membombardir Gaza menyebabkan ribuan warga sipil tewas disertai dengan blokade penuh terhadap 2 juta warga yang bermukim di kota itu. Pelanggaran lain yang dilakukan Israel yaitu membombardir rumah sakit, kamp pengungsian dan tempat ibadah. Sebuah kejahatan kemanusiaan yang dianggap sangat pengecut dan kelewat batas.

Di balik serangan udaranya, Israel justru takut menghadapi pejuang Palestina lewat darat. Kegagalan pasukan Israel menjalankan operasi darat ke Gaza telah menyebabkan ratusan tentaranya tewas dan terluka. Israel pun ketakutan dan mempertimbangkan serangan daratnya ke Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mempertimbangkan jeda kecil dalam pertempuran di Jalur Gaza. Alasan pihaknya yaitu untuk membiarkan sandera pergi atau bantuan bisa masuk. Bagi pejuang Hamas Palestina, tidak ada kata menyerah. Mereka menolak untuk menghentikan pertempuran melawan pasukan Israel.

Inilah Ayat yang Memotivasi Pejuang Palestina

Meski diserang lewat udara dengan bom berskala besar, pejuang Palestina tetap berjuang mati-matian melawan Zionis. Bagi mereka hanya dua pilihan, yaitu mati sebagai Syuhada atau menang melawan musuh-musuh Allah.

Pejuang Hamas sendiri tegas menyatakan tidak takut pada serangan Israel yang telah membombardir Gaza. Hal ini disampaikan oleh tentara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida pada pertengahan Oktober 2023. Apa yang membuat pejuang Palestina ini begitu percaya diri melawan Zionis Israel ? Ternyata ayat inilah yang menjadi penyemangat mereka.

Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an :

لَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ جَمِيۡعًا اِلَّا فِىۡ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ اَوۡ مِنۡ وَّرَآءِ جُدُرٍؕ بَاۡسُهُمۡ بَيۡنَهُمۡ شَدِيۡدٌ ‌ؕ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِيۡعًا وَّقُلُوۡبُهُمۡ شَتّٰى‌ؕ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَ‌ۚ

Artinya: "Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." (QS Al-Hasyr Ayat 14)

Jika kita perhatikan kandungan ayat ini, ternyata kaum Yahudi terdiri dari berbagai kelompok, di mana satu dan lainnya tidak pernah bersatu. Ketika umat Islam tidak mengetahui titik lemah Yahudi, maka jadilah Yahudi seolah-olah bangsa yang super, sangat kuat dan tidak terkalahkan. Padahal sesungguhnya mereka lemah, pengecut dan tidak kompak.

Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, kata "mereka" yang dimaksud dalam ayat di atas adalah orang-orang munafik Bani 'Auf dan kaum Yahudi Bani Nadir. Mereka takut menghadapi umat Islam di masa Rasulullah dan tidak pernah berani berperang secara terbuka. Ayat ini mengisyaratkan bahwa mental orang Yahudi dan orang munafik itu telah jatuh sedemikian rupa. Baik orang-orang munafik dan orang Yahudi Bani Nadhir, dalam hati mereka telah timbul rasa takut dan gentar terhadap kaum Muslimin.

Seandainya berperang juga, mereka hanya berperang di balik benteng-benteng dan tembok rumah-rumah mereka. Kaum Yahudi dan orang munafik itu tidak berani keluar berhadapan dengan kaum Muslimin.

Itulah ayat yang dipegang teguh oleh pejuang Palestina. Mereka sangat yakin dengan firman Allah dan tidak ada keraguan di dalamnya. Meski diturunkan di masa Nabi Muhammad ﷺ, namun hakikat ayat tetap berlaku sepanjang masa.

(rhs)
Rusman Hidayat Siregar

No comments: