Kisah Kaum Yahudi Dilaknat Allah karena Ucapan Tangan Allah Terbelenggu
Ada banyak ayat Al-Qur'an yang mengisahkan kezaliman dan perbuatan buruk kaum Yahudi hingga mereka mendapat laknat Allah. Salah satunya, ketika mereka berkata "Tangan Allah Terbelenggu" (وَقَالَتِ الۡيَهُوۡدُ يَدُ اللّٰهِ مَغۡلُوۡلَةٌ).
Orang-orang Yahudi memang dikenal sebagai kaum yang suka membuat kebohongan, berkhianat, suka berdusta, dan berprilaku jahat. Hal ini dikatakan oleh Abdullah bin Salam, seorang pemuka Yahudi di Madinah yang masuk Islam di masa Nabi ﷺ.
Dalam Surat Al-Maidah Ayat 64 diceritakan, orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu." Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan mereka dilaknat Allah disebabkan apa yang mereka perbuat. Padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Berikut firman Allah tentang ucapan buruk kaum Yahudi yang tinggal di Madinah pada masa Nabi.
وَقَالَتِ الۡيَهُوۡدُ يَدُ اللّٰهِ مَغۡلُوۡلَةٌ ؕ غُلَّتۡ اَيۡدِيۡهِمۡ وَلُعِنُوۡا بِمَا قَالُوۡا ۘ بَلۡ يَدٰهُ مَبۡسُوۡطَتٰنِ ۙ يُنۡفِقُ كَيۡفَ يَشَآءُ ؕ وَلَيَزِيۡدَنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ مَّاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ طُغۡيَانًا وَّكُفۡرًا ؕ وَاَ لۡقَيۡنَا بَيۡنَهُمُ الۡعَدَاوَةَ وَالۡبَغۡضَآءَ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ ؕ كُلَّمَاۤ اَوۡقَدُوۡا نَارًا لِّلۡحَرۡبِ اَطۡفَاَهَا اللّٰهُ ۙ وَيَسۡعَوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ فَسَادًا ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الۡمُفۡسِدِيۡنَ
Artinya: "Dan orang-orang Yahudi berkata, "Tangan Allah terbelenggu." Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Maidah Ayat 64)
Menurut riwayat Ibnu Ishak dan at-Thabrani dari Ibnu Abbas dia berkata, "Seorang Yahudi bernama Nabbasy bin Qais berkata kepada Nabi Muhammad ﷺ : "Tuhan engkau kikir, tidak suka memberi." Maka turunlah ayat di atas. Meskipun yang mengatakan kepada Nabi itu hanya seorang dari kalangan Yahudi, namun hal itu dianggap menggambarkan pendirian secara kesuluruhan dari kaumnya.
Perkataan orang Yahudi bahwa "tangan Allah terbelenggu" sangat tidak masuk akal. Sebab, mereka mengakui bahwa Allah adalah nama bagi Zat yang pasti ada dan Maha Kuasa, Dia pencipta alam semesta.
Dalam Tafsir ringkas Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa Allah akan menimbulkan permusuhan di antara sesama Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Permusuhan itu tidak akan berakhir sampai Hari Kiamat. Watak kaum Yahudi memang suka menyalakan api peperangan, fitnah dan keonaran. Watak buruk ini telah tercatat dalam sejarah dan membuktikan bahwa mereka selalu berusaha memperdayai Nabi Muhammad dan orang-orang beriman.
Mereka juga senang berbuat dan melihat kerusakan di bumi. Tetapi setiap kali mereka menyalakan api peperangan, fitnah, keonaran dan membuat kerusakan, Allah tetap memadamkannya.
Adapaun makna "kedua tangan Allah terbuka" artinya nikmat karunia Allah terbentang luas. Dia berkehendak memberikan nikmat karunia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Sungguh Allah Maha Suci dari apa yang mereka ucapkan.
Wallahu A'lam
(rhs)
Rusman Hidayat Siregar
No comments:
Post a Comment