Kisah Pertemuan Nabi Musa dengan Allah SWT yang Dijelaskan Al Qur'an
Kisah pertemuan Nabi Musa alaihissalam dengan Allah Subhanahu wa ta'ala dijelaskan dalam Al-Qur'an. Salah satu yang dikisahkan dalam Al-Qur'an itu juga termasuk dalam mukjizat Nabi Musa AS , yang berbicara langsung dengan Allah SWT tanpa perantara.
Tentang perjumpaan Nabi Musa dengan Allah SWT ini termaktub dalam surat al-A’raf ayat 143, yakni:
وَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ قَالَ لَنْ تَرٰىنِيْ وَلٰكِنِ انْظُرْ اِلَى الْجَبَلِ فَاِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهٗ فَسَوْفَ تَرٰىنِيْۚ فَلَمَّا تَجَلّٰى رَبُّهٗ لِلْجَبَلِ جَعَلَهٗ دَكًّا وَّخَرَّ مُوْسٰى صَعِقًاۚ فَلَمَّآ اَفَاقَ قَالَ سُبْحٰنَكَ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.”
(Allah) berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”
Isi percakapan Nabi Musa AS dengan Allah SWT yang termaktub dalam ayat tersebut lantas menjadi landasan argumentasi muslim Ahlusunnah wal Jamaah atas kebolehan melihat Allah SWT.
Lantas di mana lokasi berdialognya Nabi Musa dengan Allah SWT tersebut?
Allah SWT berdialog dengan Nabi Musa AS di suatu tempat bernama Wadi Thawa atau yang biasa dikenal dengan nama Lembah Suci, di sisi kanan Jabal At-Thur.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Qasas 46:
وَمَا كُنْتَ بِجَانِبِ الطُّورِ إِذْ نَادَيْنَا
“Wa maa kunta bijaanibi at-thuri idz naadaina.”
Artinya: “Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa).” (QS Al Qasas :46)
Dan pada surat Al Qasas 44, Allah berfirman:
وَمَا كُنتَ بِجَانِبِ الْغَرْبِيِّ إِذْ قَضَيْنَا إِلَى مُوسَى الْأَمْرَ وَمَا كُنتَ مِنَ الشَّاهِدِينَ
“Wa maa kunta bijaanibil-gharbiyyi idz qadaina ila Musa al-amra wa maa kunta minassyaahidin.”
Artinya: “Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa. Dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.”
Tempat Nabi Musa Bertemu Allah SWT
Tempat di mana Allah SWT bertemu dengan Nabi Musa dan berdialog terletak di Gunung Thur yang terletak di sebuah gurun di Mesir, atau biasa dikenal dengan Gurun Sinai .
Allah berfirman dalam surah Al Muminun 20:
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِن طُورِ سَيْنَاءَ تَنبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْآكِلِينَ
“Wa syajaratan takhruju min Thuri sainaa-a tanbutu bidduhni wa shibghi lil-aakilin.”
Artinya: “Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun) yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.”
Mukjizat Nabi Musa AS
Dilansir di Al-Mawdoo, Allah SWT membekali bagi para utusan-Nya dengan mukjizat. Dan pertemuan Nabi Musa AS dengan Allah SWT tanpa perantara tersebut, merupakan mukjizat bagi Nabi Musa AS.
Tanpa perantara, Allah berdialog dengan Nabi Musa, dan itulah mengapa peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Firman Tuhan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an surat An Nisa 164:
وَكَلَّمَ اللَّـهُ مُوسَى تَكْلِيمًا
“Wa kallamallahu Musa taklima.”
Artinya: “Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung.” (QS an-Nisa 164)
Dalam Al Qur'an surat Thaha 9-10, Allah berfirman:
وَهَل أَتاكَ حَديثُ موسى*إِذ رَأى نارًا فَقالَ لِأَهلِهِ امكُثوا إِنّي آنَستُ نارًا لَعَلّي آتيكُم مِنها بِقَبَسٍ أَو أَجِدُ عَلَى النّارِ هُدًى
“Hal ataaka hadisu Musa. Idz raa-a naaran faqaala li-ahlihimkutsu inni anastu naaran la’alli atikum minha biqabasin aw ajidu alannaari hudan.”
Artinya: “Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: Tinggal lah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan menapat petunjuk di tempat api itu.” (QS Thaha : 9-10)
Wallahu A'lam
(wid)
Widaningsih
No comments:
Post a Comment