4 Benteng agar Jauh dari Godaan Setan
Kerasnya permusuhan setan terhadap manusia sangat jelas, bahkan Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan peringatan yang sangat tegas untuk diperhatikan oleh seluruh manusia.
Seperti dijelaskan dalam Firman-Nya:
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ
“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)
Oleh sebab itu, maka setiap muslim perlu mengambil langkah preventif agar terhindar dari bisikan, bujuk rayu, atau pun makar setan hal mana kita selalu lengah dengan tipu dayanya.
Mengutip ceramah Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro SPDi di kanal dakwah Islam, di antara langkah preventif tersebut adalah membuat perisai diri dengan cara-cara yang dibenarkan dalam syariat Islam. Perisai diri dari bisikan, gangguan, dan tipu daya setan tersebut dapat kita jumpai dalam Al-Qur'an maupun as-Sunnah.
Di dalam Al-Qur'an dan as-Sunnah terdapat beberapa petunjuk yang dapat kita amalkan sebagai perisai diri dari tipu daya dan gangguan setan . Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membaca Ta’awudz Setiap Saat
Arti ta’awudz adalah meminta perlindungan. Bentuk ta’awudz adalah dengan berpegang teguh kepada tali agama Allah dan selalu kembali kepada-Nya. Karena tidak ada bentuk kejahatan yang paling besar kecuali kejahatan yang dilakukan oleh setan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)
Berikut ini lafal ta’awudz dan terjemahannya.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
2. Membaca Mu’awidzatain
Mu’awidzatain artinya dua perlindungan. Yang dimaksud adalah membaca dua surat di dalam Al-Qur'an yang memiliki faedah perisai diri manusia dengan membacanya. Dua surat tersebut adalah al-Falaq dan an-Nas.
Disebutkan di dalam hadis shahih riwayat dari Abi Abdillah bin ‘Abis Al-Juhani, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أَدُلُّكَ – أَوْ قَالَ: – أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا يَتَعَوَّذُ بِهِ الْمُتَعَوِّذُوْنَ؟ قَالَ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ هَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ
“Wahai Ibnu ‘Abbas, maukah aku tunjukkan—maukah kamu aku kabarkan—paling utamanya sesuatu yang orang-orang meminta perlindungan dengannya? Ibnu Abas berkata, mau wahai Rasulullah. Beliau bersabda: qul a’udzu bi rabbil falaq dan qul a’udzu bi rabbin nas, dua surat ini.” (HR. An-Nasa’i)
3. Membaca Ayat Kursi
Ayat kursi adalah ayat ke-255 dari surat al-Baqarah. Membaca ayat kursi memiliki keutamaan yang agung di dalam menjaga seseorang dari godaan setan, menjauhkan dan mengusirnya dari tempat dia tinggal.
Jika membaca ayat kursi di pagi dan petang hari, maka dia akan mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadis Ubay bin Ka’ab, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا قَرَأْتَهَا غُدْوَةً أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ، وَإِذَا قَرَأْتَهَا حِينَ تُمْسِي أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ
“Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al-Hakim)
Jika ia membacanya sebelum tidur maka ia akan mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ، فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ} [البقرة: 255]، حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلَا يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila engkau hendak beranjak tidur maka bacalah ayat kursi terlebih dahulu hingga selesai. Sesungguhnya engkau akan senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah, dan sekali-kali setan tidak akan mendekat kepadamu hingga pagi hari.” (HR. Al-Bukhari)
Jika ia membacanya setelah shalat lima waktu maka ia akan mendapatkan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Abu Umamah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ
“Siapa yang membaca ayat kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk jannah selain kematian.” (HR. An-Nasa’i dalam kitab as-Sunan al-Kubra)
4. Membaca surat Al-Baqarah
Membaca surat al-Baqarah secara keseluruhan memiliki keutamaan yang agung. Surat al-Baqarah dapat menjadi perisai diri dari tipu daya setan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Demikian perisai diri dari segala bentuk gangguan setan dan semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga kita dari godaan dan tipu daya setan yang terkutuk.
(wid)
Widaningsih
No comments:
Post a Comment