Komandan Perang Muslim saat Pengepungan Baitul Maqdis di Era Khalifah Umar?

Ini Dia Komandan Perang Muslim saat Pengepungan Baitul Maqdis di Era Khalifah Umar?
Sejarah mencatat penaklukkan Yerusalem oleh siapa pun selalu mendapatkan perlawanan sangat sengit. Ilustrasi: Ist
Baitulmaqdis atau Baitul-Muqaddas adalah istilah yang kerap digunakan untuk merujuk pada Masjid Al-Aqsha atau kota Yerusalem , terkadang juga digunakan pada kawasan yang lebih luas.

Siapa sejatinya yang memimpin pembebasan Baitulmaqdis di era Khalifah Umar bin Khattab , terdapat beda pendapat di kalangan sejarawan . Ada yang menyebut Abu Ubaidah bin Jarrah , ada juga yang bilang Amr bin Ash .

Muhammad Husain Haekal dalam bukunya berjudul "Al-Faruq Umar" yang diterjemahkan Ali Audah menjadi "Umar bin Khattab, Sebuah teladan mendalam tentang pertumbuhan Islam dan Kedaulatannya masa itu" ( PT Pustaka Litera AntarNusa, 2000) lebih condong berpendapat pemimpin perang itu adalah Amr bin Ash. Soalnya, tatkala terjadi pengepungan pasukan muslim di wilayah itu, Abu Ubaidah tengah memimpin pasukan di Suriah.

"Inilah cerita yang dapat diterima menurut hemat kita," tulis Haekal.

Pengepungan Baitulmuqadas memakan waktu lama serta mendapat perlawanan yang sengit sekali. Sejarah mencatat penaklukkan Yerusalem oleh siapa pun selalu mendapatkan perlawanan sangat sengit.

Amr bin As tidak kalah kepandaian dan kemampuannya dengan Abu Ubaidah dalam memimpin. Amr bin Ash tercatat sebagai penakluk Mesir, benteng pertahanan Romawi yang terkuat.

Pada era Khalifah Abu Bakar, ia mengerahkan pasukannya untuk menyerang Syam, ia bermaksud mengangkatnya sebagai komandannya, dan Umar bin Khattab ketika itu berkata kepadanya: “Kalau sekali ini bukan Anda yang memegang pimpinan, insya Allah tidak lama lagi Andalah yang akan memegang pimpinan teratas.”

Sebelum itu Amr bin Ash memang sudah memimpin pasukan yang dipercayakan Abu Bakar kepadanya untuk menumpas suku Quda‘ah yang murtad.

Menurut Haekal, orang semacam Amr, dengan segala kelihaiannya dalam perang dan damai, dan tak ada orang yang lebih terkenal dari dia dalam hal ini. Di samping sebagai komandan yang memimpin angkatan bersenjata Muslimin di Palestina dan yang membebaskannya - sudah tentu dialah yang merencanakan pengepungan Baitulmukadas, dan dia pula yang melaksanakan dan yang melangsungkan perundingan damai dengan penguasa di sana.

Haekal mengisahkan pengepungan itu cukup lama dan perlawanan kota pun makin gigih sehingga Amr menulis surat kepada Khalifah Umar meminta bala bantuan dengan mengatakan:

“ ... Saya sedang bergulat dengan perang yang sungguh sulit untuk diterobos, dengan kota-kota yang banyak mempunyai persediaan. Sangat mengharapkan pendapat Anda.”

Dalam suatu sumber Thabari mengatakan, bahwa pihak Aelia “dulu telah membuat Umar sedih maka dibuatnya juga mereka demikian. Ia tidak kuat menghadapinya dan menghadapi Ramalah.”

Oleh karena itu Khalifah Umar bin Khattab mengirimkan bala bantuan dengan sebuah pasukan besar untuk memperkuat Pasukan Amr bin Ash dan mampu menghadapi mereka.
(mhy)
Miftah H. Yusufpati

No comments: