Jawaban Menggetarkan dari Bung Karno Mau Diangkat Jadi Nabi karena Cetuskan Pancasila
Dalam pengantarnya, penulis perempuan itu mengungkapkan Muhammad SAW sebagai "Manusia paling menakjubkan yang pernah hidup". Penulis lainnya, Micheal Hart, yang memeringkatkan 100 manusia paling berpengaruh di dunia, bahkan menempatkan Rasulullah SAW di peringkat pertama.
Dalam salah satu pidatonya saat Maulid Nabi SAW, Proklamator RI Ir Sukarno menekankan keutamaan Baginda Rasulullah SAW. Dalam kesempatan itu, Bung Karno bercerita bahwa dia pernah akan diangkat sebagai nabi oleh masyarakat Sunda karena menjadi pencetus Pancasila. Namun, pengakuan itu dihentikan Bung Karno. "Saya bukan nabi. Tidak ada nabi lagi. Nabi Muhammad adalah nabi terakhir daripada nabi-nabi," ujar dia.
Bung Karno mengungkapkan, salah satu rukun Islam yang lima adalah bersyahadat. Kita per caya jika tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan dari Tuhan. Oleh karena itu, ujar Bung Karno, Rasulullah bukanlah manusia biasa. Menurut dia, tidak ada pemimpin terbaik selain Nabi Muhammad SAW.
Menurut Bung Karno, iman kepada Rasul benar-benar masuk di dalam akal. Dia beralasan, kalangan monyet dan ikan-ikan di laut selalu ada pemimpin. Begitu juga manusia yang memiliki pemimpin seperti nabi dan rasul. "Masuk akal jika kita harus percaya kepada rasul-rasul. Padahal, kita enggak pernah melihat Muhammad, enggak pernah melihat Musa, enggak pernah melihat Isa," ujar dia.
Rasulullah bukan manusia biasa...
Dalam salah satu pidatonya pada pe ringatan Maulid Nabi SAW, Bung Karno mengungkapkan, salah satu rukun Islam yang lima adalah bersyahadat. Kita percaya jika tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan dari Tuhan. Oleh karena itu, ujar Bung Karno, Rasulullah bukanlah manusia biasa.
Menurut dia, tidak ada pemimpin terbaik selain Nabi Muhammad SAW. Proklamator RI tersebut bahkan menceritakan, sejarah me rupakan cerita dari orang-orang besar. Ayah dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri itu lantas menyebut berbagai nama yang dipanggil sebagai orang besar tersebut, seperti Lenin dan Stalin (Rusia), Otto van Bismarck (Jerman), Thomas Jef fer son (Ame rika Serikat), Gueseppe Maria Garibaldi (Italia), Dr Sun Yat Sen, Mao Tze Dong ( Tiong kok (Cina), hingga Jose Rizal (Filipina).
Usai menjabarkan tentang nama-nama tersebut, Bung Karno pun mengungkap, meski mereka tokoh besar, mereka hanya manusia biasa. "Siapa berani berkata Bismarck tidak pernah bersalah? Garibaldi ti dak pernah bersalah? Siapa berani berkata Gandhi tidak pernah bersalah? Siapa be rani berkata Stalin tidak pernah bersalah? Joze Rizal Imortado tidak pernah bersalah? Mereka pernah bersalah, saudara-saudara. Karena memang mereka adalah manusia. Tetapi, nabi dan rasul itu tidak pernah ber salah. Oleh karena itu, saudara-saudara, Nabi Muhammad tidak pernah bersalah."
Saat mengucapkan syahadat, hati menanamkan bahwa Muhammad adalah rasul. Bung Karno pun menyampaikan, bimbingan nabi pun mutlak benar dan harus dijalankan secara mutlak. Meski begitu, Bung Karno menjelaskan, Islam merupakan agama yang melibatkan hati dan otak. Tidak terkecuali dalam memahami rukun Iman kepada Rasul.Rol
No comments:
Post a Comment