Jika Gunung yang Disebut Nabi Muhammad ini Muncul, Berarti akan Kiamat

Gunung juga menjadi bagian pertanda kiamat terjadi. Red: Erdy Nasrul Ilustrasi gunung.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi gunung.
Gunung yang menjulang tinggi ke langit menyimpan banyak misteri. Bentuknya yang begitu besar beserta muntahan lahar dan kesuburan di sekitarnya menjadi tanda kebesaran Allah.

Lokasi tempatnya berada pun unik, mulai dari di bawah laut yang mengakar hingga ke dalam bumi, kemudian di daratan yang menjulang tinggi ke angkasa. Berikutnya adalah gunung yang terdapat di planet lain. Karena itu, bumi bukanlah satu-satunya planet yang memiliki gunung.

Fungsi gunung beragam. Di antaranya adalah sebagai pilar penyangga planet, sebagaimana diterangkan Allah dalam an-Nahl ayat 15 dan lainnya.

Gunung juga berfungsi sebagai penyimpan kesuburan dan kekayaan alam yang luar biasa. Setelah meletus, larva yang panas berubah menjadi tanah dan bebatuan yang membuat tanaman tumbuh subur dan memberikan manfaat kepada makhluk lain.

Namun ada satu gunung yang harus diwaspadai kemunculannya. Belum diketahui pasti di sebelah mana gunung itu berada. Gunung satu ini disebut oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِاائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

Hari kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan gunung emas sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Maka terbunuhlah 99 dari 100 orang yang berperang dan setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah satu-satunya orang yang selamat (HR Muslim).

Eufrat merupakan sungai terpanjang di Asia Barat. Juga menjadi sungai terpenting dalam sejarah. Sungai Eufrat dan Tigris adalah dua bengawan yang menjadi sebab daerah di sepanjang tepiannya disebut Mesopotamia, negeri di antara dua sungai. Dari sumbernya di kawasan timur Turki, Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak, sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris menjadi Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia.

Sungai ini menjadi jalur pengangkutan bijih tembaga dengan menggunakan rakit, karena Mesopotamia adalah pusat kepandaian mengolah tembaga pada zaman Sumer.

Hadits Nabi

Eufrat berasal dari bahasa Yunani, Eupharates yang awalnya berasal dari bahasa Persia kuno yakni Ufratu. Pada era kuno, dieja dengan huruf paku dibaca oleh orang Sumeria sebagai Buranuna dan Purratu disebut oleh orang Akkadia. Sungai ini memiliki kedalaman maksimumnya mencapai 3 meter dan panjang sekitar 2.800 km yang berada dalam tiga negara: Irak, Turki, Suriah. Sungai Efrat mengandung banyak sekali fakta di dalamnya dari pelbagai aspek seperti sejarah, keanekaragaman hayati.

Jika debit air sungai ini menyusut, apalagi mengering, kemudian muncul gunung emas di sana, maka nantinya manusia akan saling berperang memperebutkannya. Jika gunung ini muncul, maka orang beriman dianjurkan menghindari gunung tersebut, jangan pernah terbesit pikiran hendak mendekati, apalagi mengambil bongkahan emas tersebut.

يُوشِكُ الْفُرَاتُ أَنْ يَحْسِرَ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلَا يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئًا

“Segera saja sungai Eufrat akan mengering lalu nampaklah gunung emas. Barangsiapa yang menjumpainya, jangan diambil sedikit pun.” (HR. Muslim no. 2894)

Imam ahli hadits Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan penyebab larangan mencomot emas dari gunung itu adalah untuk mengantisipasi kekacauan dan pertumpahan darah akibat manusia saling membunuh. (Fathul Baari, 13/81)Rol

No comments: