Kemiripan Kaum Nabi Luth dan Tentara Israel yang Sodomi Tahanan Palestina

Alquran menyebut perilaku kaum sodom dengan menyebutnya keji dan fasik. Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan Tentara IDF membawa warga Palestina dari Jalur Gaza untuk dimasukkan ke kamp tahanan.
Foto: IDF/X
Tentara IDF membawa warga Palestina dari Jalur Gaza untuk dimasukkan ke kamp tahanan.
 Para tentara Israel dilaporkan memperkosa tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman di gurun Negev Israel selatan. Natti Rom, seorang pengacara yang mewakili beberapa tentara pelaku perkosaan mengatakan bahwa kliennya menghadapi dakwaan atas tindakan sodomi.

Sebagaimana diketahui, sodomi adalah perbuatan jahat, keji dan fasik yang dilarang agama. Perilaku tentara Israel ini mirip dengan apa yang dilakukan kaum Nabi Luth yang disebut dengan kaum sodom. Alquran menyebut perilaku kaum sodom dengan menyebutnya keji dan fasik.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ

Kepada Luth, Kami menganugerahkan hikmah serta ilmu dan Kami menyelamatkannya dari (azab yang telah menimpa penduduk) negeri (Sodom) yang melakukan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. (QS Al-Anbiya' Ayat 74)

Nabi Luth telah diselamatkan Allah ketika negeri tempat tinggalnya, yaitu Sodom yang ditimpa azab Allah, karena penduduknya banyak berbuat kejahatan dan kekejian secara terang-terangan. Perbuatan-perbuatan keji yang mereka kerjakan di antaranya melakukan hubungan kelamin antara sesama lelaki (homoseksual), mengganggu lalu lintas perniagaan dengan merampok barang-barang perniagaan itu, mendurhakai Nabi Luth dan tidak mengindahkan ancaman Allah dan lain-lain. Maka kota Sodom itu dimusnahkan Allah. (Tafsir Kementerian Agama)

Kisah kaum sodom diabadikan dalam Alquran. Mereka adalah umat Nabi Luth di kota Sodom. Kaum sodom adalah orang-orang yang keras sikap kekafirannya dan keras kepalanya. Mereka tega mengusir Rasul utusan Allah yakni Nabi Luth, bahkan kaum sodom menantang azab Allah.

Hal ini dikisahkan dalam QS Al-'Ankabut Ayat 29. Kaum Sodom menantang dan meminta azab Allah segera didatangkan kepada mereka. Pada akhirnya, azab pun menimpa kaum Sodom yang telah berbuat keji dan dosa yang melampaui batas.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُوْنَ السَّبِيْلَ ەۙ وَتَأْتُوْنَ فِيْ نَادِيْكُمُ الْمُنْكَرَ ۗفَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

Pantaskah kamu mendatangi laki-laki (untuk melampiaskan syahwat), menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka, jawaban kaumnya tidak lain hanyalah mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah jika engkau termasuk orang-orang benar!” (QS Al-'Ankabut: 29)

Tafsir Kementerian Agama menerangkan, pada ayat ini diterangkan bahwa kaum Nabi Luth senang melampiaskan syahwatnya kepada sesama pria. Kebiasaan ini jelas bertentangan dengan tujuan kebutuhan biologis manusia biasa. Nafsu seksual yang normal bagi pria adalah melampiaskan nafsu syahwatnya kepada wanita.

Perbuatan pria melampiaskan syahwatnya kepada sesama pria sangat dicela Nabi Luth. Nabi Luth menasihati kaumnya agar perbuatan terkutuk tersebut ditinggalkan.

Penduduk kota Sodom juga dikisahkan senang melakukan perampokan dan pembunuhan di jalan yang dilalui oleh kafilah yang membawa barang dagangan. Barang-barang mereka dirampas, kemudian pemiliknya dibunuh. 

Perkataan menjijikan dan berani menentang Tuhan..

Di samping itu, perkataan dan perbuatan penduduk kota Sodom di tempat-tempat perkumpulan sangat menjijikkan, merusak sendi-sendi akhlak dan moral yang mulia dan pikiran yang sehat.

Nabi Luth tidak tinggal diam melihat kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam masyarakat kaumnya. Ia berusaha mencegahnya dengan memberikan nasihat dan pengajaran yang berharga. Akan tetapi, semua yang dilakukan Nabi Luth dipandang remeh dan tidak pernah didengar oleh kaum Sodom.

Ketika Nabi Luth mengancam kaumnya bahwa Allah akan menurunkan azab kalau mereka tidak juga mau mengubah kelakuannya yang keji itu, kaum Sodom malah menantang azab Allah. Kaum Sodom menantang agar Nabi Luth mohon kepada Tuhan supaya diturunkan siksaan yang dijanjikan itu sekarang juga.

“Kami akan membuktikan sampai dimana kebenaran ucapanmu, hai Luth," kata kaum Sodom.

Karena kebencian yang mendalam, kaum Sodom mengusir Nabi Luth dari negeri mereka. Sebab tak ada gunanya orang-orang suci seperti Nabi Luth tinggal bersama mereka.

Allah menjelaskan: Jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci.” (QS al-A‘raf: 82)

Umat Nabi Luth atau kaum Sodom menantang supaya didatangkan azab. Nabi Luth akhirnya memohon agar Allah menolongnya. Ayat di atas menggambarkan betapa keras sikap kekafiran dan keras kepala kaum Sodom, sampai-sampai mereka tega mengusir Rasul utusan Tuhan itu dari negerinya sendiri.ROl

No comments: