Rahasia Gunung dan Nabi Daud dalam Surah Saba Ayat 10

Nabi Daud dan gunung beserta unsur yang ada di dalamnya saling terkait. Red: Erdy Nasrul Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (21/7/2024). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 21 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu mengalami 31 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (21/7/2024). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 21 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu mengalami 31 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya.
Fenomena Gunung Gede dan Pangrango mengalami penurunan suhu hingga 'bersalju' menarik perhatian banyak orang. Keadaan gunung yang terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat itu menjadi pemicu banyak orang menelusuri kisah apa saja yang terkait dengan gunung.

Republika menemukan banyak hal berkaitan dengan gunung, sebagaimana tertulis di beberapa konten sebelumnya. Kali ini, kisah gunung berkaitan dengan Nabi Daud alaihissalam. Begini kisahnya:

Nabi Daud (David dalam tradisi Ibrani) merupakan kekasih Allah yang sungguh istikamah dalam dzikir. Kisah sang nabi selama ini kita dengar sebagai sosok yang mampu melunakkan besi dan punya kekuatan hebat menaklukkan pasukan raksasa. Namun apakah hanya itu ? apa keistikamahan Nabi Daud selain yang pernah kita dengar?

Ternyata Nabi Daud punya kekhasan utama, yaitu suara yang sangat indah. Kalau sudah berdzikir, maka suara indah itu menyihir gunung, burung, dan segala makhluk yang ada di sekitarnya mengikuti dzikir yang dibaca dan dihayati Nabi Daud.

Allah menjelaskan bagaimana keistikamahan Nabi Daud dalam Surah Saba ayat 10 berikut ini

۞ وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ

Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd

Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya.

Ulama mufassir Alquran Abdurrahman as’Sa’di menjelaskan sebagai berikut:

Kami memberikan karunia kepadanya berupa ilmu yang bermanfaat, amal shalih, dan berbagai nikmat agama dan dunia. Dan di antara nikmatNya kepadanya adalah,

Pertama, Allah mengistimewakannya dengan memerintah benda-benda mati seperti gunung-gunung dan hewan-hewan dari jenis burung untuk bertasbih berulang-ulang bersamanya memuji Tuhannya sebagai (bentuk) kepatuhan kepadaNya. Ini merupakan nikmat kepada Daud, karena hal itu menjadi salah satu keistimewaannya yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya dan sesudahnya; dan hal ini menjadi pembangkit baginya dan bagi yang lain untuk bertasbih kepada Allah apabila mereka melihat benda-benda mati dan berbagai hewan merespons sesuatu dengan bertasbih kepada Rabbnya, mengagungkan, membesarkan dan memujiNYa. Hal ini termasuk hal yang membangkitkan semangat berdzikir kepada Allah.

Kedua, sesungguhnya hal itu terjadi, (sebagaimana pendapat kebanyakan ulama), adalah karena kemerduan suara Daud. Sebab Allah telah mengaruniakan kepadanya suara yang sangat indah yang mengungguli manusia lainnya. Dan apabila dia mengulang-ulang tasbih, tahlil dan tamjid dengan suara yang sangat merdu lagi indah itu, maka setiap orang yang mendengarnya, dari bangsa jin dan manusia hingga burung-burung dan gunung-gunung tertarik padanya dan ikut bertasbih memuji Rabbnya.

Ketiga, bahwa bisa jadi Nabi Daud mendapat pahala tasbih mereka, karena dia telah menjadi sebabnya, karena dia telah menjadi sebabnya, mereka beratsbih mengikutinya.

Di antara karunia Allah kepadaNYa adalah Allah melunakkan besi untuknya membuat baju besi yang sempurna, dan Allah mengajarkan kepadanya cara membuatnya, yaitu mengukurnya dalam “anyamannya.”

Maksudnya, dia mengukurnya seukuran lingkaran dan membuatnya, lalu menganyamkannya. Allah berfirman," Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)." (Al-Anbiya:80)

Ketika Allah menjelaskan apa yang dikaruniakanNya kepadanya dan kepada keluarganya, maka Dia memerintahkannya supaya bersyukur kepadaNya dan beramal shalih serta selalu merasa diawasi oleh Allah di dalamnya di mana Allah telah memperbaiki keadaannya dan menjaganya dari segala hal yang merusak. Sebab, sesungguhnya Allah Maha Melihat semua perbuatan mereka dan mengetahuinya, tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi dariNya.

Pelajaran berharga

Ayat 10 Surah Saba ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa gunung dan bumi tidaklah diam. Mereka berdzikir kepada Allah. Burung dan hewan-hewan lainnya bersuara, tapi di balik suara itu, mereka ternyata berdzikir mengingat Allah. 

Yang paling menarik lagi adalah, ketika Nabi Daud mengagungkan asma Allah, semuannya mengikuti dzikir Nabi Daud. Ini menandakan manusia memang betul menjadi khalifah di bumi. Mereka menjadi panutan yang dzikirnya diikuti banyak makhluk lainnya, sehingga bumi ini senantiasa berdzikir.Rol

No comments: