Apakah Siksa Kubur Berlangsung Sampai Kiamat?
Umat Islam memiliki keyakinan tentang adanya siksa kubur . Adapun penerimanya adalah mereka yang selama hidup di dunia melakukan perbuatan dosa dan belum termaafkan.
Siksa kubur menjadi salah satu kemungkinan yang bakal dihadapi manusia di alam barzah, tempat singgah sebelum menuju akhirat. Sebaliknya, ada juga nikmat kubur yang akan diberikan kepada manusia yang selama hidup di dunia selalu melakukan ibadah dan perbuatan baik.
Dua kondisi di atas menjadi bukti firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Zalzalah ayat 7-8. Berikut ini bacaannya:
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Artinya, ‘’Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan).’’ (QS Al-Zalzalah: 7) .
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat zarrah, niscaya akan melihat (balasan) pula’’ (QS Al-Zalzalah: 8)
Lalu, apakah siksa kubur akan berlangsung sampai hari kiamat tiba? Berikut penjelasannya sebagaimana diolah dari berbagai sumber.
Apa Siksa Kubur Berlangsung Sampai Kiamat?
Menyikapi pertanyaan tersebut, ada beberapa pandangan yang bisa dijadikan rujukan. Pendapat pertama menjelaskan bahwa siksa kubur memang akan berlangsung sampai kiamat atau hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya.
Pendapat tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Samrah bin Jundab. Suatu hari, Rasulullah Saw bermimpi yang di dalamnya disebutkan sabda beliau, "Dia melakukan yang demikian itu (siksa) hingga hari kiamat." (HR. Bukhari no. 1297).
Selain itu, Allah SWT juga pernah berfirman dalam Al Qur’an yang menunjukkan adanya azab kubur secara terus-menerus sampai hari kiamat. Contohnya bisa dilihat dalam Surat Al Mu’min ayat 45-46.
فَوَقاهُ اللَّهُ سَيِّئاتِ مَا مَكَرُوا وَحاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْها غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذابِ
Artinya: “Maka Allah memelihara dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada malaikat), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’” (QS. Al-Mu’min 45-46).
Sementara itu, ada juga pendapat lain menyebut jika siksa kubur akan berhenti sampai waktu tertentu dan setelahnya bisa terputus. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti kadar dosa yang kecil atau karena adanya doa, istighfar, sedekah dan sebab-sebab yang lain yang menjadi pemutusnya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan kondisi di atas sama halnya seperti yang dilakukan manusia untuk meminta syafaat, sehingga ia dapat dibebaskan dari siksa kubur berkat syafaat yang dimintakan baginya.
Dari Ibnu ‘Abbas bahwa Nabi SAW melewati dua kuburan dan beliau bersabda:
إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا بِنِصْفَيْنِ ثُمَّ غَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا فَقَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Artinya: “Sesungguhnya mereka tidak disiksa kubur karena sebab yang besar. Satu di antara keduanya disiksa karena tidak bersih dari air kencingnya, dan yang satu lagi karena suka mengadu domba.” Kemudian Nabi meminta untuk diambilkan pelepah kurma dan membelahnya menjadi dua, selanjutnya beliau bersabda: “Mudah-mudahan meringankan mereka selama belum kering keduanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Demikianlah ulasan mengenai penjelasan batas waktu siksa kubur di alam barzah kelak. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi pengingat kita untuk senantiasa menghindari keburukan dan dosa-dosa.
Wallahu a’lam
(wid)
Lutfan Faizi
No comments:
Post a Comment