Seantero Bumi akan Terguncang Hebat Saat Kiamat, Lebih Dahsyat dari Gempa Megathrust
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ
idzā zulzilatil-arḍu zilzālahā
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ
Wa a akhrajatil-arḍu aṡqālahā
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. (QS Az-Zalzalah/99: 1–2)
Kata az-Zalzalah (guncangan yang dahsyat) adalah ism mașdar (bentuk kata benda) dari zalzala – yuzalzilu – zalzalatan, yang mengguncangkan. Dengan demikian, az-zalzalah berarti guncangan. Karena penyebutannya dalam Surah az-Zalzalah diikuti oleh maf‘ūl muțlaq maka kata ini dimaknai sebagai guncangan hebat yang terjadi di seluruh penjuru bumi.
Dalam Alqur'an, kata ini dengan semua bentuk jadiannya disebut sebanyak enam kali. Dua kali di antaranya disebut dalam Surah az- Zalzalah/99: 1.
Ayat ini menerangkan bahwa peristiwa kiamat diawali dengan guncangan yang dahsyat yang meliputi seluruh bumi. Fenomena gempa ini berbeda dengan yang selama ini terjadi, hanya bersifat lokal dan tidak menyeluruh ke seantero bumi. Peristiwa ini menjadi penanda yang mengingatkan manusia bahwa akhir kehidupan dunia telah datang, yang diikuti kemudian oleh kehidupan akhirat.
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ
Sungguh, kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam. (An-Nāzi‘āt/79: 6)
Alam yang terguncang juga diceritakan pada surah lain dalam Alquran yakni An-Naziat ayat 6. Kata ar-Rājifah (berguncang hebat) adalah ism fā‘il dari rajafa – yarjufu – rajfatan, yang berguncang hebat. Dengan demikian, rājifah berarti yang berguncang dengan hebat.
Dalam Alqur'an kata ini dengan semua bentuk jadiannya disebut sebanyak tujuh kali. Salah satunya disebut dalam Surah an-Nāzi‘āt/79: 6. Ayat ini menerangkan bahwa terjadinya kiamat diawali dengan tiupan sangkakala yang mengguncangkan bumi dengan hebat sehingga semua yang ada di sana hancur. (baca juga Surah al- Muzzammil/73: 14)Rol
No comments:
Post a Comment