Tanda-Tanda Alam yang Menyertai Kelahiran Nabi Muhammad

Saat kelahiran beliau, alam pun memberikan tanda-tanda sebagai bentuk penghormatan. Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah Tanda-Tanda Alam yang Menyertai Kelahiran Nabi Muhammad
Foto: Republika.co.id
Tanda-Tanda Alam yang Menyertai Kelahiran Nabi Muhammad
Menjelang fajar, tepatnya pada Senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal 571 M, yang bertepatan dengan tahun gajah, Sayyidah Aminah melahirkan seorang putra yang yang kelak akan menjadi pemimpin umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Saat kelahiran beliau, alam pun memberikan tanda-tanda sebagai bentuk penghormatan.

Tanda-tanda alam yang menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW telah banyak disebutkan dalam berbagai riwayat dan buku Sirah Nabawi. Berikut beberapa tanda yang diyakini terjadi ketika beliau lahir.

1. Terbitnya Cahaya yang Terang

Saat melahirkan Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Aminah melihat cahaya yang keluar darinya sehingga menerangi istana-istana di Syam. Ini sering diartikan sebagai tanda spiritual bahwa lahirnya Nabi Muhammad akan membawa terang bagi umat manusia, menyingkirkan kegelapan kejahiliyahan.

Syekh Syaifurrahman al-Mubarakpury menceritakan dalam sirah terkenalnya Arrahiqul Makhtum, Ibn Sa'ad mengenang Aminah berkata saat kelahiran agug tersebut. "Setelah bayiku keluar, aku melihat ada cahaya yang keluar dari rahimku, menyinari istana-istana di Syam"

2. Runtuhnya 14 Balkon Istana Kisra

Raja Persia, Kisra mengalami kejadian ajaib di mana 14 balkon dari istananya runtuh pada malam kelahiran Nabi. Ini dipahami sebagai pertanda runtuhnya kekuasaan Persia yang akan datang, karena Islam kemudian akan berkembang hingga wilayah Persia.

Dalam satu riwayat Imam al-Baihaqi dijelaskan:

لما كانت الليلة التي ولد فيها رسول الله صلى الله عليه وسلم ارتجس إيوان كسرى، وسقط منه أربع عشرة شرفة، وخمدت نار الفرس، ولم تَخمُد قبل ذلك بألف عام، وغاضت بحيرة سَاوة

 

Artinya, “Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api (sesembahan Majusi) di Persia padam yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.

3. Padamnya Api di Kuil Penyembah Api Persia

Kaum Majusi di Persia, yang menyembah api, memiliki kuil besar yang apinya tidak pernah padam selama ratusan tahun. Namun, pada malam kelahiran Nabi Muhammad, api ini padam dengan sendirinya, yang dianggap sebagai pertanda bahwa agama yang benar akan menggantikan penyembahan berhala dan api.

4. Keringnya Danau Sawah

Danau Sawah, yang dianggap keramat oleh masyarakat Persia karena airnya selalu meluap, tiba-tiba mengering saat kelahiran Nabi Muhammad. Danau di Irak tersebut tadinya menjadi tempat persembahan dewa. Hal ini dipandang sebagai simbol berakhirnya berbagai kepercayaan mistis dan penyembahan berhala.

Selain itu, lembah Samawah juga kebanjiran, sejumlah mata air mengering, sehingga membuat Kisra dan rakyatnya bingung dan kelimpungan.

5. Bintang yang Bersinar Terang

Beberapa ulama menyebutkan bahwa ada bintang-bintang yang bersinar sangat terang pada malam kelahiran Nabi, menandakan datangnya sosok yang akan memancarkan cahaya petunjuk bagi umat manusia.

Fathimah binti Abdullah melaporkan:

حضرت ولادة رسول الله صلى الله عليه وسلم فرأيت البيت حين وضع قد امتلأ نوراً، ورأيت النجوم تدنو حتى ظننت أنها ستقع علي. و ولد مختونا.

Artinya: "Aku hadir saat Rasulullah SAW dilahirkan. Saat itu, tampak cahaya menerangi seisi rumah. Aku melihat bintang-bintang turun mendekat, sampai aku mengira benda langit itu akan menimpaku. Aku juga melihat Rasulullah lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan." (Ahmad bin Umar al-Anshari, Itsbatu Nubuwati Muhammad, 2004: halaman 52)

Semua tanda-tanda alam tersebut dapat dipahami dalam konteks simbolis, menggambarkan besarnya dampak kelahiran Nabi Muhammad SAW bagi sejarah umat manusia. Tanda-tanda alam ini juga menjadi isyarat bahwa kehadiran beliau akan membawa perubahan besar di dunia dalam aspek keagamaan, sosial, dan moral.Rol

No comments: