Permohonan dan Janji Iblis Kepada Allah
Kemudian Iblis memohon kepada-Nya agar diberi penangguhan sampai hari manusia dibangkitkan agar ia bisa menyesatkan anak cucu Adam. Iblis juga berjanji akan menyesatkan manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Hijr Ayat 39-40 dan tafsirnya.
قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, Iblis telah dikutuk dan dilaknat oleh Allah. Alhasil, makhluk ini pun dijauhkan dari nikmat-Nya dan menjadikan dirinya sesat dan hina.
Setelah dikutuk, Iblis tidak memohon ampun kepada Allah, tetapi malahan bersumpah akan menipu dan memperdaya anak cucu Adam sampai hari kiamat, kecuali hamba-hamba yang saleh dan ikhlas. Mereka tidak dapat ditipu dan diperdaya karena kekuatan imannya.
Allah SWT berfirman: (Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Sad: 82-83) Sumpah ini benar-benar dilaksanakan dan diwujudkan Iblis dengan segala kemampuan yang ada padanya.
Sebagaimana firman Allah SWT: (Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS Al-A'raf: 16-17)
Allah SWT menyatakan, Iblis dapat memenuhi target sumpahnya dengan menyesatkan sebagian besar manusia.
Allah SWT berfirman: Dan sungguh, Iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang Mukmin." (QS Saba: 20)
Orang-orang yang mengikuti setan dan Iblis menjadikannya sebagai pimpinan mereka. Sebagaimana firman Allah SWT: Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Al-A'raf: 27)Rol
No comments:
Post a Comment