Rabi Pecinta Taurat Ini Bertemu Rasulullah, Saksikan Apa yang Terjadi padanya

Abdullah men jelaskan Rasulullah merupakan penutup nabi setelah Musa. Red: A.Syalaby Ichsan Penampakan makam di Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.
Foto: Karta/Republika
Penampakan makam di Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.
Abdullah bin Salam yang bernama asli Husain bin Salam pada mulanya adalah rabi Yahudi di Madinah. Dia kerap menyiarkan ajaran Musa kepada masyarakat setempat yang menghormatinya. Penyembah berhala, Kristen, maupun Yahudi, semuanya menganggap Husain sebagai tokoh rujukan.

Kepribadiannya yang kalem membuatnya pandai menyiasati keadaan, tak mudah emosi ketika meng hadapi permasalahan. Ketika ber urusan dengan suatu masalah dia akan memikirkannya dengan serius, terarah, dan terorganisasi.

Waktunya dihabiskan untuk beribadah dan mengajar. Sesekali dia menggarap kebun kurma hingga panen. Buah manis tersebut dijual di pasar. Mengetahui penjual kurma itu adalah Husain, masyarakat dengan senang hati membeli komoditas kebang gaan masyarakat Arab tersebut.

Mempelajari Taurat adalah kebutuhan baginya. Lembar demi lembar dia baca. Di dalamnya ada ajaran moral dan juga kisah para nabi yang pe nuh ibrah untuk masyarakat. Namun dia sangat terkejut ketika menemukan beberapa ayat membahas tentang kedatangan seorang nabi yang akan melengkapi pesan para nabi sebelumnya.

Ayat tersebut berbarengan dengan munculnya kabar kenabian Muhammad yang berasal dari Makkah. Ketika mendengar kemunculan Rasulullah, dia mulai mengajukan pertanyaan tentang namanya, silsilah, karakteristik, waktu dan tempatnya muncul. Dia mulai membandingkan informasi yang dimiliki dengan apa yang terkandung dalam Taurat.

"Dari pertanyaan ini, saya menjadi yakin tentang kebenaran kenabian Rasulullah dan saya menegaskan kebenaran misinya. Namun, saya menyembunyikan kesimpulan saya dari orang Yahudi," jelas dia.

 

Bertemu Rasulullah..

Kemudian datanglah hari ketika Nabi meninggalkan Makkah menuju Madinah tahun 622. Saat dia mencapai Yatsrib dan berhenti di Quba, seorang pria bergegas masuk ke kota, memanggil orang-orang dan mengumum kan kedatangan Nabi.

Pada saat itu, Abdullah berada di puncak pohon palem melakukan beberapa pekerjaan. Bibinya, Khalidah binti Harits, sedang duduk di bawah pohon. "Saat mendengar kabar tersebut, saya berteriak: 'Allahu Akbar! Allahu Akbar!, Ketika bibi saya mendengar takbir saya, dia menyumpahi saya," jelas dia.

Abdullah men jelaskan Rasulullah merupakan penutup nabi setelah Musa. Dia diutus dengan cara yang sama dengan Musa. Bibinya kemudian menanyakan mengenai Muhammad yang di bicarakan dalam Taurat. Rasulullah di kirim untuk menyampaikan kebenaran dari pesan nabi-nabi sebelumnya dan untuk melengkapi wahyu Allah.

"Tanpa penundaan atau keraguan, saya pergi menemui Nabi. Saya melihat kerumunan orang di depan pintunya. Saya Bergerak dalam kerumunan orang sampai aku mendekatinya,"jelas dia.

Yang pertama Rasulullah katakan adalah, Wahai manusia! Sebarkan ke damaian, Bagikan makanan, Berdoa semalaman saat orang biasanya tidur dan Anda akan masuk surga dalam damai.

photo
Infografis Tiga Upaya Menggagalkan Dakwah Nabi Muhammad - (Dok Republika)

Ketika Abdullah bin Salam mendengar kedatangan sang nabi di Madinah, dia datang kepadanya. Abdullah menatapnya dengan detil. Kemudian memeriksanya dan yakin bahwa wajahnya bukan penipu. Dia lalu mendekatinya dan membuat pernyataan iman bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Nabi berpaling kepadanya dan ber tanya, Siapakah namamu? kemu dian dijawab Al-Husain bin Sailam.

Rasulullah kemudian mengganti namanya menjadi Abdullah bin Salam. Nama baru itu dipakainya. Sejak itu, orang mengenalnya sebagai Abdul lah. Pemberian itu merupakan bukti kepedulian Rasulullah kepada orang-orang yang mengakui kebenaran risalah yang dibawanya.ROl

No comments: