Dakwah Nabi Shaleh pada Kaum Tsamud dan Kisah Unta Betina
Manusia sebagai makhluk Allah tidak boleh menantang kebesaran Allah SWT. Red: Ani Nursalikah
Kisah serta pesan dakwah yang dibawakan Nabi Shaleh sangat menarik sebab Alquran menyebutnya berkali-kali. Dilansir di About Islam, Nabi Shaleh tinggal di wilayah Al-Hajr yang terletak di sepanjang jalur perdagangan dari Arab Selatan ke Suriah.
Kota Madain Shaleh terletak beberapa ratus kilometer di utara Madinah. Kota ini kini di era modern berada di bawah teritori kekuasaan Kerajaan Arab Saudi modern.
Hunian yang terbuat dari batu di mana orang-orang tinggal masih terlihat di sana sampai hari ini. Nabi Shaleh pada masanya diutus Allah untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang Tsamud.
Menurut Alquran, orang-orang ini mengolah tanah subur yang sangat kaya, dan mereka menjadi sangat sia-sia karena kekayaan mereka. Mereka juga menyembah banyak dewa, menindas orang miskin di tengah-tengah mereka dan menjalani kehidupan yang jauh dari jenis kehidupan yang Allah kehendaki untuk mereka jalani.
Kaum Tsamud dan unta
Pesan yang dibawa Nabi Shaleh sangat sederhana. Beliau memerintahkan umatnya untuk berpaling dari perilaku buruk dan sebaliknya, berbalik kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang memberi mereka semua hal baik yang mereka nikmati.
Pesan yang sederhana itu justru disikapi oleh kaum Tsamud dengan sangat keras kepala. Mereka menolak pesan yang dibawakan Nabi Shaleh dan menentangnya. Namun, cara Allah menegur kaum Tsamud terkadang di luar pemahaman umat manusia. Cara Allah memilih untuk berbicara kepada orang-orang Tsamud adalah melalui kisah seekor unta.
Dalam Alquran, Allah SWT mengabadikan kisah Nabi Shaleh dalam Surah Al-A’raf ayat 73, yang artinya, “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Dia berkata, ‘Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu menngganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih,”.
Kisah seperti yang diceritakan dalam Alquran ini lantaran perilaku kaum Tsamud yang sangat angkuh mereka menolak kenabian Nabi Shaleh. Mereka meminta bukti kepada Nabi Shaleh atas kenabian tersebut, bukti bahwa dia merupakan utusan Tuhan.
Mereka bertanya kepadanya, pada kenyataannya, bukan hanya untuk tanda apa pun, tetapi sesuatu yang sangat spesifik. Kaum Tsamud menunjuk ke sebuah batu besar yang berdiri sendiri dan mengusulkan kepadanya bahwa dia meminta Tuhannya untuk membuat unta betina dari itu.Rol
No comments:
Post a Comment