Kisah Nabi Muhammad Ini Bisa Jadi Pelajaran Bagi Orang Rasis
Di masa lalu, di era Nabi Muhammad SAW, dikisahkan bahwa ada seorang budak berkulit hitam yang hendak dijual di pasar. Para pembeli berdatangan menawarnya.
Ketika para pembeli mengerumuni budak itu, tiba-tiba budak itu berteriak lantang.
"Siapapun yang ingin membeliku, aku mengajukan syarat, yaitu jika waktu sholat tiba, aku minta dibebaskan mengerjakan sholat berjamaah di belakang Rasulullah SAW. Siapapun yang bersedia menerima syaratku ini, ia berhak membeliku,” ujar budak berkulit hitam itu, dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW yang ditulis Fuad Abdurahman.
Datanglah orang yang bersedia memenuhi syaratnya dan membeli budak itu. Sejak saat itu, budak kulit hitam itu dibebaskan mengerjakan sholat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW. Budak itu selalu mendirikan sholat secara berjamaah dan tidak pernah ketinggalan.
Suatu hari, Rasulullah SAW tidak melihatnya di barisan jamaah kaum Muslim saat sholat. Nabi Muhammad SAW menanyakan keberadaannya dan para sahabat menjawab, "Wahai Rasulullah, budak itu sedang sakit."
“Aku ingin menjenguknya,” kata Nabi Muhammad SAW.
Meskipun ia seorang budak, Nabi Muhammad SAW melihat bahwa ia adalah kekasih Allah.
Nabi Muhammad SAW bergegas pergi ke rumah majikan budak itu, menjenguknya, dan duduk di sampingnya. Setelah itu, beliau beranjak pergi meninggalkannya.
Kemudian Rasulullah SAW berpesan kepada para sahabat, “Kabarkan kepadaku keadaannya tiga hari ke depan.”
Tiga hari kemudian, para sahabat menyampaikan kabar, “Wahai Rasulullah, budak itu dalam keadaan sekarat.”
“Mari kita pergi menjenguknya,” kata Nabi Muhammad mengajak para sahabat ikut bersamanya.
Rasulullah SAW bergegas pergi menjenguk budak berkulit hitam itu. Namun, tidak lama budak itu bertemu dengan Rasulullah SAW, Allah telah memanggilnya.
Nabi Muhammad SAW sendiri yang memandikan, mengkafani, mensholati, dan menguburkannya.Rol
No comments:
Post a Comment