Tata Cara Sholat dari Zaman Nabi Sulaiman, Nabi Isa Hingga Bangsa Yahudi
Meskipun umat Islam tidak mengakui Alkitab sebagai kitab suci, Ahmad Sarwat menyarankan agar kaum Muslimin tetap menyelidiki isyarat-isyarat ini untuk memahami bagaimana tradisi ibadah sudah ada sejak zaman nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Sholat Nabi Musa dalam kitab Keluaran 34:8-9, disebutkan bahwa Nabi Musa “berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah.” Ini menunjukkan adanya gerakan sujud sebagai tanda penghormatan dan ketundukan kepada Tuhan, yang juga menjadi bagian dari shalat dalam tradisi Islam.
Sholat Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman atau Salomo juga tercatat melakukan ritual serupa dalam I Raja-Raja 8:22, “Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah Tuhan, dan ditadahkanlah tangannya ke langit.” Gerakan menengadahkan tangan dan berdiri dalam doa ini menunjukkan sikap penuh penghormatan yang mirip dengan sholat dalam Islam.
Sholat Nabi Yusak (Yosua), dalam Yosua 5:14, disebutkan bahwa Yusak “sujudlah dengan mukanya ke tanah, menyembah.” Gerakan ini menunjukkan sujud sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan, menegaskan adanya bentuk ibadah yang khusyuk dan tunduk.
Sholat Nabi Ayub, Nabi Ayub juga melakukan sujud dan menyembah dalam Ayub 1:20-21. Ayat ini menggambarkan bagaimana Ayub berdiri, mengoyak jubahnya, mencukur kepalanya, kemudian sujud menyembah. Ini merupakan ekspresi penghormatan, rasa syukur, dan ketundukan kepada Tuhan.
Sholat Nabi Isa (Yesus), Nabi Isa atau Yesus dalam Matius 26:39 dikisahkan maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, seraya berkata, “Ya Bapa-Ku…” Ayat lain dalam Lukas 22:41-42 menyebutkan, “Yesus berlutut dan berdoa,” dan dalam Markus 14:35-36, Yesus “merebahkan diri ke tanah dan berdoa.”
Ini menunjukkan bahwa dalam ajaran Yesus terdapat bentuk ibadah yang melibatkan sujud dan doa sebagai tanda ketundukan kepada Tuhan.
Sholat orang Israel (Yahudi), Kaum Israel atau Yahudi juga disebut melakukan sujud dan menyembah dalam Keluaran 12:27-28: “Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.” Ayat lain dalam II Tawarikh 7:3 menyebutkan mereka “berlutut di atas lantai dengan muka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah.” Ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Yahudi juga terdapat gerakan shalat yang melibatkan sujud, berlutut, dan menyembuhkan.
Dari berbagai ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam tradisi nabi-nabi terdahulu seperti Musa, Sulaiman, Yusak, Ayub, Isa, dan bangsa Israel, bentuk ibadah seperti sujud, berlutut, berdiri, menengadahkan tangan, dan berdoa sudah menjadi bagian dari ritual penyembahan mereka. Gerakan-gerakan ini, meskipun tidak disebut sebagai shalat dalam Bible, memiliki kemiripan dengan shalat dalam tradisi Islam yang meliputi berdiri, rukuk, dan sujud sebagai tanda ketundukan kepada Tuhan.
Dengan demikian, meskipun konsep shalat secara utuh baru disempurnakan dalam Islam, tradisi ibadah ini sebenarnya sudah dilakukan oleh para nabi terdahulu dan bangsa Yahudi, sebagaimana direkam dalam Bible.Rol
No comments:
Post a Comment