Arkeolog Temukan Batu Berukir Abad ke 6 di Aceh Tengah
Tim Balai Arkeolog Sumatera Utara menemukan situs atu berukir atau batu berukir yang di perkirakan peninggalan abad ke 4 hingga ke 6. Batu yang diukir dengan pahatan tersebut terdapat di Kampung Umang Isaq Kecamatan Linge, Aceh Tengah.
Menurut keterangan Rita Margareta Setianingsih, salah satu tim peneliti dan arkeolog pada Jumat 7 Desember 2012 mengatakan, penemuan ukiran di batu ini merupakan temuan pertama untuk penelitian di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
"Penemuan ini tergolong fantastis, karena motif ukiran pada batu itu memiliki kemiripan dengan aksara Palawa yang diduga berasal dari abad 4 hingga 6, jauh lebih tua dari tulisan jawa kuno," ujar dia.
Menurut Rita, ukiran di atas batu seperti ini juga pernah ditemukan di Candi Prambanan, Jawa Tengah. Namun, pihaknya dari peneliti arkeolog akan mempelajari hasil temuan tersebut.
"Dugaan kuat ukiran di atas batu ini merupakan tulisan Palawa, dari beberapa bagian tulisan baru bisa mengungkap tiga huruf dengan dua suku kata, yakni; “Kta” dan gambar simbol mencirikan kepada Yantra (magic Syllabe)," kata Rita.
Kata dia, bentuk simbol pada batu bertulis itu merupakan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha dengan menunjukan tiga dewa, yaitu; Brahma, Wisnu dan Siwa. Sementara itu, peneliti arkeolog lainnya, Lucas menyebutkan, survey awal di wilayah Linge ini merupakan rangkaian penelitian Balai Arkeologi Medan di Gayo yang dipimpin Ketut Wiradnyana.
Rita dan Lucas menduga, lokasi Atu Berukir Umang Isaq merupakan tempat pertapaan dari komunitas Hindu-Budha.
“Biasanya dilakukan di lapangan terbuka, dekat dengan air dan biasanya ada gua seperti di Padang Lawas Sumatera," tutur Rita.
[bna]
No comments:
Post a Comment